MUI Bangka Minta Pemotongan Hewan Qurban dengan Protokol

Daging qurban hendaknya tidak dipegang oleh banyak orang.

Republika/Mimi Kartika
MUI Bangka Minta Pemotongan Hewan Qurban dengan Protokol. Proses penyembelihan dan pemotongan hewan qurban di Rumah Pemotongan Hewan Masjid.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- MUI Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta pemotongan atau penyembelihan hewan qurban dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga

"Saya anjurkan penyembelih hewan qurban pada perayaan Idul Adha, menerapkan protokol kesehatan agar terjaga kesehatan masyarakat," kata Ketua MUI Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Syaiful Zohri, Rabu (15/7).

Dia menyarankan penyembelihan hewan qurban tetap memperhatikan standar kebersihan, termasuk pisau yang digunakan menyembelih hewan benar-benar tajam dan bersih. "Upayakan memakai sarung tangan, begitu juga saat pendistribusian daging ke warga untuk menghindari kerumunan atau banyak orang," katanya.

Menurutnya, daging hewan qurban sebelum dibagikan ke warga dipastikan dalam kondisi bersih. Hewan yang disembelih pun dalam kondisi sehat. Daging hendaknya tidak dipegang oleh banyak orang.

Syaiful mengajak umat Islam yang sudah mampu, menunaikan ibadah qurban guna meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. "Hewan qurban dapat langsung diserahkan ke tempat panitia penyembelihan atau dititipkan karena pertimbangan pandemi Covid-19," jelasnya.

Aturan penyembelihan hewan qurban di tengah pandemi Covid-19 dari MUI sesuai edaran dari Kementerian Agama akan segera dikirim ke panitia qurban agar dapat dijalankan.

 

 
Berita Terpopuler