Malaysia Izinkan Sholat dan Kelas Agama di Masjid

Masjid di Malaysia boleh digunakan kembali.

EPA-EFE / FAZRY ISMAIL
Malaysia Izinkan Sholat dan Kelas Agama di Masjid.
Rep: Fuji E Permana Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia pada Rabu (1/7) mengizinkan kuliah, sholat Dhuha dan kelas agama diadakan di masjid dan surau mulai pekan ini. Hal ini disampaikan Menteri Senior (Cluster Keamanan), Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob.

Baca Juga

Ia mengatakan semuanya tetap tunduk pada kepatuhan prosedur operasi standar (SOP). Pelaksanannya akan tergantung pada ukuran dan kapasitas masjid atau surau.

"Masjid dan surau juga berwenang untuk mengadakan tazkirah (pembicaraan keagamaan) sebelum sholat Jumat, tunduk pada kepatuhan SOP, mulai Jumat ini (3 Juli)," katanya dalam konferensi pers perkembangan terbaru tentang perintah kontrol gerakan pemulihan (RMCO) pada Rabu (1/7).

Menurut Ismail Sabri, pertemuan komite menteri khusus tentang Implementasi Perintah Kontrol Gerakan (MCO) telah mempelajari proposal Kementerian Pendidikan Tinggi (KPT) tentang pembukaan Lembaga Pembelajaran yang Lebih Tinggi (IPT) dan SOP untuk siswa lokal serta internasional. Pertemuan telah menyetujui proposal KPT dan kementerian akan mengumumkan rincian SOP serta tanggal pembukaan IPT.

Ismail Sabri mengatakan, pemerintah akan meluncurkan Kampanye Kesadaran Covid-19 secara nasional. Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin akan meresmikan peluncuran tersebut.

Ia mengatakan, kampanye ini bertujuan mengadopsi praktik new normal dan pengendalian diri untuk penularan Covid-19. Sementara, untuk memberikan kesempatan mengekspresikan kreativitas bagi warga Malaysia yang berada di dalam negeri atau di luar negeri, Kementerian Komunikasi dan Multimedia (KKMM) juga akan menyelenggarakan lomba Desain Logo Kampanye dan Tagline Pelatihan Kesadaran Covid-19.

"Kontes dibuka hari ini dan tanggal penutupannya adalah 10 Juli sebelum jam 12 tengah malam, semua orang Malaysia berhak untuk berpartisipasi," katanya dilansir dari Malaymail, Kamis (2/7).

Ia menambahkan, pemenang hadiah pertama mendapatkan uang tunai 5.000 Ringgit Malaysia, 3.000 Ringgit Malaysia untuk juara kedua, dan 1.000 Ringgit Malaysia untuk juara ketiga. Hadiah ini akan diberikan oleh Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin.

 

 

 
Berita Terpopuler