Guru Mengaji di Tangerang Terapkan Protokol Kesehatan

Sejumlah kegiatan pengajian di tempat itu disesuaikan dengan normal baru.

Republika/Agung Supriyanto
Guru Mengaji di Tangerang Terapkan Protokol Kesehatan. Anak-anak belajar mengaji (ilustrasi).
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sejumlah masyarakat di Kabupaten Tangerang, Banten, mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru yang sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

Baca Juga

"Mulai hari ini, kami mulai membuka tempat pengajian dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar seorang guru mengaji, Ikhwan, di Tangerang, Ahad (14/6).

Sejumlah kegiatan pengajian di tempat itu disesuaikan dengan normal baru. Setiap peserta didik wajib mengenakan masker. Sebelum mengaji, setiap peserta didik wajib mencuci tangan dengan sabun serta berwudhu.

Setelah selesai mengaji langsung pulang ke rumah atau dengan kata lain tidak ada jeda istirahat. "Guru mengaji pun mengenakan masker dan pelindung wajah," ujar dia.

Sebelumnya, tempat hafal Alquran yang bernama MTQ Al Istiqomah itu meliburkan muridnya selama tiga bulan.

Ikhwan menjelaskan pembukaan kembali tempat mengaji, dikarenakan kebutuhan siswa untuk kembali menimba ilmu agama.

Tidak hanya lembaga pendidikan, sejumlah pedagang di Pasar Bukit Tiara, Cikupa, Tangerang juga mengenakan masker dan pelindung wajah. Hal itu dilakukan setelah sejumlah pasar menjadi klaster baru penularan Covid-19.

"Iya biar aman saja saat transaksi, jadi pakai pelindung wajah," kata seorang penjual sembako, Yani.

Sebelumnya, Yani hanya mengenakan masker. Dengan pelindung wajah, Yani mengaku tenang dalam melakukan transaksi jual beli.

 

 
Berita Terpopuler