Dzikir dan Shalawat untuk Hati

Dzikir dan shalawat menjadi relaksasi untuk hati.

Dzikir dan Shalawat untuk Hati. Foto: Alquran dan Dzikir (ILustrasi)
Rep: Imas Damayanti Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam menjalani hidup di tengah modernitas dan kesibukan, kadang kala manusia lupa pada fitrahnya sebagai seorang hamba. Tak sedikit hati menjadi kotor, hitam, dan hampa dari cahaya Illahi.

Banyak cara yang dianjurkan agama kepada manusia untuk kembali mengkilapkan hatinya. Salah satunya adalah dengan berdzikir dan bershalawat. Bahkan Allah dalam Alquran Surah Ar-Rad mengabadikan dzikir sebagai sebuah hal yang indah.

Ayat tersebut berbunyi: “Ala bidzikrillahi tathmainnul-qulub,”. Yang artinya: “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah (berdzikir), hati menjadi tentram,”.

Dalam buku Miftahul Insan fi Hubbi ar-Rahman karya kumpulan santri angkatan 30 Pondok Pesantren Daarul Rahman disebutkan, dengan berdzikir dan bershalawat manusia dapat sejenak merelaksasi pikiran dan hatinya dari berbagai hal. Dzikir dan shalawat juga bisa dijadikan list yang perlu dilakukan agar mampu menjadi pribadi yang sukses dengan ditemani bacaan-bacaan baik.

Dari hati yang teduh, dari hati yang mengkilap, niscaya seorang hamba akan menuju jalan-jalan kebaikan. Hal ini bahkan kerap di-mention dalam banyak buku-buku psikologi modern. Sebuah pepatah Arab berbunyi: “Likulli syai’in shiqolatun wa shiqolatul-qalbi dzikrullah,”. Yang artinya: “setiap sesuatu itu mengkilap dan mengkilapnya hati itu adalah dengan menyebut nama Allah SWT,”.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler