Donald Trump Ingin Tarik Seluruh Pasukan AS dari Afghanistan

Donald Trump belum menetapkan tenggat untuk tarik seluruh pasukan dari Afghanistan.

ap
Pasukan Amerika Serikat (AS) di Afghanistan
Rep: Kamran Dikarma Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ingin menarik seluruh personel militer negaranya yang berada di Afghanistan. Namun, dia belum menetapkan tenggat waktu untuk menyelesaikan proses tersebut.

Baca Juga

“Kami (pasukan militer AS) di sana (Afghanistan) 19 tahun dan saya pikir itu sudah cukup. Kami selalu bisa kembali jika mau,” kata Trump dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih pada Selasa (26/5).

Awak media pun sempat bertanya, apakah liburan Thanksgiving pada 26 November adalah target waktu penarikan. “Tidak, saya tidak punya target. Segera saat masuk akal,” ujarnya. 

Taliban dan AS telah menandatangani perjanjian damai di Doha, Qatar, pada 29 Februari lalu. Kesepakatan itu diharapkan dapat mengakhiri konflik di Afghanistan yang telah berlangsung sejak 2001.

Kesepakatan tercapai setelah melalui proses negosiasi selama berbulan-bulan. Masalah utama yang dibahas adalah tentang penarikan pasukan AS dari Afghanistan. Selama ini Washington memang menjadi sekutu utama Pemerintah Afghanistan dalam memerangi Taliban.

AS memiliki sekitar 14 ribu pasukan di Afghanistan. Mereka telah berada di sana selama lebih dari 18 tahun. Selain itu, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) juga menempatkan sekitar 17 ribu pasukan di Afghanisan. Dengan perjanjian yang telah ditandatangani, AS dan NATO harus menarik pasukannya secara gradual dari Afghanistan. Tenggat waktu untuk proses tersebut adalah 14 bulan. 

 
Berita Terpopuler