Kashmir yang Dikuasai Pakistan Kembali Terapkan Lockdown

Pemerintah Kashmir yang dikelola Pakistan mengumumkan lockdown kembali

EPA-EFE/FAROOQ KHAN
Staf medis dan kerabat berdoa di dekat peti mati pria berusia 72 tahun yang meninggal karena Covid-19 di Tangmarg, sekitar 30 kilometer utara Srinagar, Kashmir, India, Sabtu (25/4). Pemerintah Kashmir yang dikelola Pakistan mengumumkan lockdown kembali. Ilustrasi.
Rep: Anadolu Agency Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI - Pemerintah Kashmir yang dikelola pemerintah Pakistan mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan kembali karantina wilayah (lockdown). Lockdown kembali diterapkan di tengah meningkatnya jumlah kasus Covid-19 dan pelanggaran pedoman kesehatan oleh para pedagang dan penduduk.

Karantina wilayah akan dimulai kembali pada Senin tengah malam hingga dua pekan ke depan. Langkah ini diberlakukan menyusul pelonggaran pembatasan sosial, termasuk dibukanya kembali penerbangan domestik dan bisnis menjelang Idul Fitri.

Pekan lalu, empat provinsi di Kashmir yang dikuasai Pakistan mengumumkan berakhirnya karantina wilayah secara bertahap. Ini adalah suatu langkah yang ditentang oleh para pakar kesehatan.

Jumlah kasus Covid-19 di Pakistan telah mencapai 38.697 dan 873 di antaranya meninggal dunia. Sekitar 70 kasus dilaporkan dari timur laut Punjab dan Provinsi Sindh Selatan. Sedangkan jumlah kasus yang dikonfirmasi di Azad Kashmir adalah 112. Sejauh ini, sedikitnya 11.341 pasien di Pakistan sudah dinyatakan pulih.

Virus corona, yang secara resmi dikenal sebagai Covid-19, pertama kali diidentifikasi di China dan telah menyebar ke 188 negara dan wilayah. Pandemi ini telah menewaskan lebih dari 315 ribu orang di seluruh dunia dari 4,7 juta kasus yang dikonfirmasi.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler