PDP Corona Meninggal di Indramayu Bertambah Jadi 35 Orang

PDP yang meninggal mayoritas memiliki penyakit penyerta.

AP
Pekerja medis mengecek kondisi pasien virus corona, ilustrasi.
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kematian jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Indramayu kembali bertambah.
Berdasarkan data terkini Covid-19 Kabupaten Indramayu yang dirilis Gugus Tugas Covid-19 setempat, terungkap jumlah PDP yang meninggal hingga Ahad (10/5) mencapai 35 orang. Jumlah tersebut bertambah satu orang dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 34 orang. 

Selain 35 PDP meninggal, tercatat 34 PDP dinyatakan sembuh dan 37 PDP masih dalam pengawasan. Dengan demikian, hingga Ahad (10/5), total ada 106 PDP di Kabupaten Indramayu.

Untuk jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19, tercatat ada enam orang. Dari jumlah itu, dua pasien meninggal dunia, dua pasien sembuh dan dua pasien masih dalam perawatan di rumah sakit.

Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP), totalnya ada 764 orang. Dari jumlah tersebut, 613 orang dinyatakan selesai dan 151 orang masih dalam pemantauan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, menjelaskan, banyaknya jumlah PDP yang meninggal itu dikarenakan beberapa faktor. Terutama adanya riwayat penyakit penyerta (comorbid), seperti hipertensi, jantung dan diabetes.
"Pasien juga telat datang (ke rumah sakit). Saat sudah parah, baru dibawa ke rumah sakit,’’ kata Deden.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler