Pedagang Kurma di Tanah Abang Sepi Pembeli

Suasana sentra penjualan kurma di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Ahad (26/4). Ditutupnya Pasar Tanah Abang imbas dari terjadinya pandemi COVID-19 dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga mengakibatkan turunnya penjualan kurma di kawasan tersebut

Pedagang menunggu calon pembeli kurma di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Ahad (26/4). Ditutupnya Pasar Tanah Abang imbas dari terjadinya pandemi COVID-19 dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga mengakibatkan turunnya penjualan kurma di kawasan tersebut

Suasana sentra penjualan kurma di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Ahad (26/4). Ditutupnya Pasar Tanah Abang imbas dari terjadinya pandemi COVID-19 dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga mengakibatkan turunnya penjualan kurma di kawasan tersebut

Pedagang menunggu calon pembeli kurma di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Ahad (26/4). Ditutupnya Pasar Tanah Abang imbas dari terjadinya pandemi COVID-19 dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga mengakibatkan turunnya penjualan kurma di kawasan tersebut

Pedagang menunggu calon pembeli kurma di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Ahad (26/4). Ditutupnya Pasar Tanah Abang imbas dari terjadinya pandemi COVID-19 dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga mengakibatkan turunnya penjualan kurma di kawasan tersebut

Rep: Puspa Perwitasari Red: Yogi Ardhi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu makanan khas yang banyak dikonsumsi saat bulan Ramadhan adalah buah kurma. Buah kering yang diimpor dari berbagai negara Timur Tengah ini banyak dibeli warga. 

Namun, pada masa pandemi seperti sekarang ini banyak pedagang kurma yang harus gigit jari, termasuk pedagang kurma di Pasar Tanah Abang. Ditutupnya Pasar Tanah Abang imbas dari terjadinya pandemi Covid-19 dan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mengakibatkan turunnya penjualan kurma di kawasan tersebut. 

 
Berita Terpopuler