14 Ribu Desa Siapkan Ruang Isolasi Covid-19

Desa juga membentuk relawan yang memantau para pemudik.

Angga/ Kemendes PDTT
Sekjen Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi Anwar Sanusi.
Rep: Fauziah Mursid Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mendorong setiap desa menyiapkan ruang isolasi bagi pendatang yang kembali. Sekretaris Jenderal KemenDes PDTT, Anwar Sanusi mengatakan, gelombang warga yang kembali ke desa karena tak lagi bekerja di perantauan membahayakan warga desa.

"Karena itu kami mendorong desa-desa memiliki ruang isolasi desa, ruang isolasi bisa diambil kantor-kantor desa, balai desa, bahkan fasilitas desa atau rumah warga yang diizinkan jadi ruang isolasi," ujar Anwar saat video conference virtual, Jumat (24/4).

Anwar mengatakan, ruang isolasi tersebut penting agar masyarakat yang baru kembali ke desa dari wilayah zona merah, tidak melakukan isolasi sendiri. Ia menerangkan, respon desa atas intruksi itu terhitung cukup tinggi. Menurutnya, sudah ada 14 ribuan desa yang telah menyiapkan ruang isolasi. 

"Kita lihat data terakhir 22 April, ada 14 ribuan desa sudah menyiapkan ruang isolasi karena memang yang namanya jumlah pemudik atau yang pulang kampung ini makin hari makin banyak," kata dia.

Selain itu, desa juga diminta membuat relawan yang berjaga di pos untuk memantau pendatang yang kembali ke desa. Menurut dia, langkah itu cukup efektif dan sudah diturunkan ke level RT/RW.

 

 
Berita Terpopuler