WHO Peringatkan Gelombang Baru Corona Jika Karantina Dibuka

WHO menyebut pencabutan karantina wilayah harus dilakukan secara bertahap.

Ist
Logo WHO
Rep: Lintar Satria Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pencabutan kebijakan karantina wilayah atau nasional harus dilakukan secara bertahap. Jika pelonggaran diterapkan terlalu cepat maka ada kemungkinan gelombang baru penyebaran virus corona.

Baca Juga

Setelah virus corona yang berawal dari Wuhan, China menjadi pandemi global. Hampir semua negara menerapkan karantina wilayah atau nasional. Menutup sekolah dan bisnis non-esensial.

Pada Selasa (21/4), Direktur Regional Pasifik Barat WHO Takeshi Kasai mengatakan kebijakan karantina wilayah terbukti efektif. Masyarakat pun sudah semakin siap dalam menjalani gaya hidup yang baru.

Sehingga, kata Kasai, masyarakat dapat tetap berfungsi saat virus corona terus dikendalikan. Dalam konferensi pers harian Kasai menambahkan hingga vaksin ditemukan proses untuk beradaptasi pada pandemi akan menjadi kebiasaan baru.

Beberapa negara bagian di Amerika Serikat (AS) mulai berencana untuk melonggarkan karantina wilayah. Seperti Texas yang mulai perlahan-lahan membuka berbagai fasilitas umum mulai dari taman negara bagian. Sementara, toko diizinkan memberikan layanan bawa pulang.

Gubernur Tennessee Bill Lee mengumumkan sebagian besar toko-toko di negara bagiannya diizinkan buka kembali pada pekan depan. Walaupun izin tersebut tidak berlaku bagi county di kota-kota terbesar di negara bagian itu seperti Nashville, Memphis, Knoxville dan Chattanooga. 

 
Berita Terpopuler