Warga yang Pernah Kontak dengan Pasien Corona Diminta Jujur

Data warga yang pernah kontak dengan pasien corona penting untuk memutus rantai virus

Antara/Kornelis Kaha
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu berharap masyarakat yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 agar jujur dalam memberikan data dan informasi kepada petugas medis. Hal itu guna memudahkan pemerintah daerah dalam memutus rantai penyebaran virus mematikan itu.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu berharap masyarakat yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 agar jujur dalam memberikan data dan informasi kepada petugas medis. Hal itu guna memudahkan pemerintah daerah dalam memutus rantai penyebaran virus mematikan itu.

Baca Juga

"Kami berharap masyarakat NTT yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 di Kota Kupang agar jujur memberikan berbagai data dan informasi selama melakukan kontak dengan pasien. Jangan ada yang ditutup-tutupi," katanya di Kupang, Rabu (15/4).

Jubir pada Selasa (14/4) malam juga memberikan keterangan kepada wartawan yang disampaikan secara live streaming" terkait pernyataan tersebut. Hal itu terkait upaya pemerintah dalam melakukan penelusuran terhadap warga yang pernah melakukan kontak dengan salah satu pasien positif Covid-19 di Kota Kupang. Pemprov NTT membutuhkan informasi dari masyarakat yang pernah melakukan kontak dengan pasien untuk kepentingan penanggulangan penyebaran virus Covid-19 di provinsi berbasis kepulauan ini.

"Apabila masyarakat memberikan informasi yang benar dan jelas maka memudahkan pemerintah dalam melakukan upaya penanggulangan penyebaran COVID-19 dengan baik," kata Marius.

Ia menambahkan data-data yang diberikan masyarakat menjadi sumber informasi penting bagi PemprovNTT dalam mengendalikan penyebaran Covid-19. "Pemprov akan cepat melakukan berbagai upaya untuk memutus rantai penyebaran virus corana apabila didukung dengan sumber informasi yang akurat dari masyarakat yang pernah kontak dengan pasien positif COVID-19," katanya.

Pemerintah Kota Kupang juga telah melakukan penelusuran terhadap 14 orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 yang sedang dalam perawatan di RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang.

 
Berita Terpopuler