Glenn Fredly Dukung Antikorupsi, KPK: Selamat Jalan, Bung

Semasa hidupnya, Glenn Fredly aktif dukung gerakan KPK dan antikorupsi melalui musik.

Republika/Iman Firmansyah
Semasa hidupnya, Glenn Fredly aktif dukung gerakan KPK dan antikorupsi melalui musik (Foto: Glenn Fredly)
Rep: Zainur Mahsir Ramadhan Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar duka dari Glenn Fredly yang berpulang, Rabu (8/4) petang, tak hanya membuat sedih dunia musik, namun juga berbagai kalangan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahkan menyatakan duka citanya pada musisi kelahiran 30 September 1975 itu.

“Semasa hidup, Glenn Fredly aktif mendukung gerakan KPK dan antikorupsi melalui musik dan seni,” tulis akun resmi KPK di Twitter, Rabu (8/4).

Lembaga antirasuah itu juga menyebut, Indonesia kehilangan salah satu musisi terbaiknya, menyoal wafatnya Glenn Fredly. Terlebih, mengingat segala usaha Glenn dalam mendukung gerakan anti korupsi dan perjuangan atas musik. KPK berharap, pihak keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan.

“Selamat jalan Bung, semoga amal kebaikan diterimaNya,” tuturnya.

Seraya dengan KPK, konduktor orchestra, Addie Muljadi Sumaatmadja atau lebih dikenal dengan Addie MS juga menyatakan duka citanya dan kagumnya pada Glenn Fredly. Secara langsung, bahkan ia menghaturkan terima kasihnya pada Glen karena telah mewarnai musik Indonesia dengan segala perjuangannya.

“Selamat jalan Glenn Fredly. Terimakasih atas semua karya indah serta perjuanganmu bagi dunia musik Indonesia,” kata dia dalam akun twitternya.

Glenn Fredly dikabarkan meninggal dunia pada pukul 17.00 WIB di RS Setia Mitra Fatmawati. Berdasarkan infrormasi, pemusik berusia 44 tahun itu dirawat karena menderita meningitis.

Semasa hidupnya pelantun Akhir Cerita Cinta itu, kerap kali menorehkan penghargaan atas prestasi musiknya. Sebut saja Penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) untuk karya produksi terbaik dan berbagai kategori lainnya.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler