Angka Penjualan Mobil Bisa Meleset 40 Persen dari Target

Penjualan mobil bisa hanya 600 ribu unit jika corona terjadi berbulan-bulan.

Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung melihat mobil Nissan dan Datsun di diler PT Mitra Pinasthika Mustika Auto (MPM Auto) Nissan-Datsun di Alam Sutra, Tanggerang, Banten, Senin (28/3).
Rep: Eric Iskandarsjah Z Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar otomotif Indonesia menghadapi pasar yang menantang. Ketua I Gabungan industri otomotif Indonesia (Gaikindo) mengiyakan bahwa angka total diperkirakan tak akan mencapai 1 juta unit.

Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto memprediksi, jika dampak corona terjadi selama beberapa bulan, maka angka penjualan akan terpangkas sekitar 40 persen dari target yang telah ditetapkan sebelumnya. "Jika pandemi masih terjadi hingga beberapa bulan, maka diprediksi total penjualan nasional sepanjang 2020 hanya sekitar 600 ribu unit," kata Jongkie.

Prediksi itu dihitung berdasar penurunan penjualan yang mulai terjadi pada Maret 2020. Menurutnya, pada Januari dan Februari, catatan penjualan berada pada level sekitar 80 ribu unit per bulan. Sedangkan pada Maret, berdasar data sementara, penjualanya hanya sekitar 60 ribu unit.

Ia pun memperkirakan, penurunan signifikan juga akan terjadi pada bulan ini. Sebab, menurutnya, penjualan sepanjang April hingga Juli akan sangat bergantung pada status pandemi corona di Indonesia.

"Kami berharap, wabah ini dapat segera berakhir. Jika wabah segera berakhir, maka penurunan penjualan tak perlu terjadi hingga tiga bulan," ujarnya.


Baca Juga

 
Berita Terpopuler