Garut Gelar Rapid Test Serentak Besok

1000 alat rapid test sudah didistribusikan ke rumah sakit, klinik, dan puskesmas.

ANTARA/FB Anggoro
Sejumlah warga mengikuti tes cepat (rapid test) COVID-19 di Puskesmas. Ilustrasi
Rep: Bayu Adji P Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Kesehatan Kabupaten Garut akan menggelar tes cepat Covid-19 secara serentak pada Sabtu (4/4) besok. Tes digelar setelah 1.000 alat rapid diagnostic test (RDT) dari Pemprov Jabar sudah didistrisbusikan ke rumah sakit, klinik, dan seluruh puskesmas di Garut.

Juru Bicara Purat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Garut Ricky Rizki Darajat mengatakan, RDT diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Garut pada Kamis (2/4) dan distribusikan pada Jumat (3/4).

"Besok serentak dilakukan pemeriksaan rapid test pada sasaran ODP (orang dalam pemantauan), terutama diprioritaskan pada ODP yang masih dalam proses pemantauan," kata dia melalui keterangan resmi, Jumat.

Menurut dua, jumlah RDT yang diterima saat ini masih di bawah kebutuhan. Apalagi, saat ini masih terdapat banyak ODP dan orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Garut.

Berdasarkan data terakhir hingga Jumat pukul 18.00 WIB, terdapat 1.331 kasus ODP. Sebanyak 117 ODP merupakan kasus baru, 27 dalam perawatan, 251 selesai pemantauan, dan 1.053 orang dalam pemantauan.

Selain itu, masih ada dua pasien dalam pengawasan (PDP) yang menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Kabupaten Garut. Sedangkan satu pasien positif Covid-19 juga masih dalam perawatan.

Ricky mengatakan, pasien positif masih tetap dirawat di RSUD dr Slamet Garut. Saat ini, pasirn sudah menginjak hari ke-12 perawatan. Artinya, tinggal menunggu dua hingga tiga hari lagi untuk pengambilan sampel spesimen ulang.

"Pengambilan sampel untuk memastikan bahwa yang bersangkutan kondisinya sehat, sehingga sudah tidak ditemukan lagi virus corona dalam sampel yang akan diperiksa laboratorium rujukan di Bandung," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada dalam menghadapi wabah Covid-19. Menurut dia, pemerintah mulai dari pusat sampai pemerintah daerah tetap serius, siap, dan mampu menangani Covid-19.

 
Berita Terpopuler