Jerman Belum Mau Bahas Pelonggaran Langkah Pencegahan Corona

Jerman tak akan melonggarkan langkah pencegahan Covid-19 setidaknya hingga 20 April.

AP
Kawasan populer di Berlin, Jerman, Checkpoint Charlie tampak sepi, Rabu (25/3). Jerman tak akan melonggarkan langkah pencegahan Covid-19 setidaknya hingga 20 April.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jerman tetap akan memperketat langkah pencegahan penyebaran virus corona tipe baru untuk sementara waktu. Hal itu diungkapkan kepala staf Kanselir Angela Merkel kepada surat kabar Jerman pada Sabtu (28/3).

"Kami tidak berbicara soal pelonggaran apa pun setidaknya hingga 20 April," kata Helge Braun kepada edisi daring Tagesspiegel pada Sabtu.

Braun mengungkapkan bahwa Jerman akan memutuskan pembatasan mana yang mungkin diringankan paling cepat pada 20 April. Jerman pada pertengahan Maret menutup sekolah, toko, restoran, taman bermain, serta fasilitas olahraga. Banyak perusahaan berhenti beroperasi untuk membantu memperlambat penyebaran penyakit Covid-19.

"Di Jerman, baru-baru ini saya melihat bahwa penduduk mengikuti aturan dengan cara yang patut dicontoh. Dan itulah sebabnya saya yakin bahwa kita akan melihat keberhasilan mereka dalam beberapa hari ini," kata Braun kepada Tagesspiegel.

Menurut Robert Koch Institute (RKI) Jerman untuk penyakit menular, hingga Jumat (27/3) tercatat 42.288 kasus Covid-19 terkonfirmasi dengan 253 kematian. Pada Sabtu petang, laman Worldometer mencatat Jerman berada di posisi ke lima negara yang paling banyak memiliki kasus Covid-19, yakni 53.340 total kasus positif dengan 395 kematian dan 6.658 kesembuhan.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler