RSPJ dan Hotel BUMN Disiapkan untuk Layani Pasien Corona

RS dan hotel milik anak usaha PT Pertamina (Persero) itu letaknya bersebelahan.

Republika/Muhammad Nursyamsi
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyiapkan Rumah Sakit Pertamina Jaya dan Hotel Patra Comfort yang berada di Cempaka Putih, Jakarta, sebagai tempat penanganan pasien Korona. RS dan hotel milik anak usaha PT Pertamina (Persero) itu memiliki letak yang bersebelahan.

Baca Juga

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan RSPJ saat ini memiliki kapasitas 65 tempat tidur yang terdiri atas 20 tempat tidur untuk perawatan setingkat ICU dan 45 tempat tidur nonICU. Arya menyampaikan RSPJ juga memiliki ruangan isolasi bertekanan tinggi di tiga lantai sehingga sistem penyaluran udarannya tidak terlewati virus.

"RS Pertamina Jaya juga akan dilengkapi laboratorium diagnostic yang mampu mendeteksi virus Korona, fasilitas radiologi, dan gawat darurat yang dilengkapi ruang isolasi," ujar Arya di Jakarta, Selasa (17/3).

Arya menyampaikan RSPJ juga memiliki 10 dokter spesialis, 8 dokter umum, 3 perawat terlatih. Sementara itu, lanjut Arya, Hotel Patra Comfort akan difungsikan saat ini sebagai tempat penanganan orang dengan pemantauan (ODP) Korona. Arya menyebut Hotel Patra Comfort saat ini memiliki kapasitas 52 tempat tidur untuk ODP Korona. "Hotel tadi akan menjadi tempat penanganan Corona sesuai arahan Pak Menteri (BUMN)," kata Arya.

Tak hanya RSPJ dan Hotel Patra Comfort, ucap Arya, Kementerian BUMN juga akan menggunakan bangunan lama yang ada di sekitar Cikini dan Pramuka untuk dimanfaatkan menjadi tempat tidur bagi pasien Corona. Kementerian BUMN menargetkan penyediaan 90 tempat tidur di bangunan tersebut dapat terealisasi dalam waktu dekat guna membantu kebutuhan penanganan Corona. Hal ini mengingat keterbatasan kapasitas yang ada di RSPJ. "Nanti kita ada penambahan sekitar 90 tempat tidur lagi kita siapkan, akan diselesaikan dalam dua minggu," ucap Arya. 

 

 
Berita Terpopuler