Balita Aldi Terseret Arus Hingga 1,5 Kilometer Saat Banjir

Saat diselamatkan warga, tubuh Aldi sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Dok Humas Pemkab Solok Selatan
Kabupaten Solok Selatan pasca terjangan banjir bandang (ilustrasi)
Rep: Febrian Fachri Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Seorang anak bawah lima tahun (balita) bernama Aldi harus meregang nyawa akibat terpeleset dan terseret air sungai saat menyelamatkan diri dari banjir Solok Selatan. Aldi yang merupakan putra dari warga Jorong Durian Tigo Capang, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan terjatuh ke arus Sungai Batang Pulakek saat melintas di jembatan kayu sekitar pukul 10.30 WIB, Jumat (13/12) tadi pagi.

Baca Juga

"Korban menuju ke arah jalan, lalu anak tersebut dibiarkan berjalan sendiri. Kemudian terjatuh ke Sungai Batang Pulakek dan hanyut terseret," kata personel Babinkamtibmas Polres Solok Selatan, Aipda John Davidson.

Setelah jatuh ke aliran sungai, Aldi terseret air sejauh sekitar 1,5 kilometer. Warga menyelamatkan Aldi saat tubuhnya terseret sampai ke jembatan Pekan Selasa, Nagari  Alam Pauh Duo. Saat diselamatkan warga, tubuh Aldi sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Bencana banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Solok Selatan pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB. Banjir terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama. Sehingga sungai dan saluran air lainnya tak dapat menampung debit air.

Banjir dan banjir bandang melanda tiga kecamatan di Solok Selatan, yakni Kecamatan Koto Parik Gadangf Diateh, Kecamatan Sungai Pagu dan Kecamatan Pauh Duo. Setidaknya banjir menyebabkan sekitar seribu rumah warga terendam dan ribuan warga harus mengungsi ke tempat aman.

 

 

 
Berita Terpopuler