Maestro Keroncong Waldjinah Dapat Penghargaan di Solo

Waldjinah memulai karier menyanyinya sejak umur 12 tahun

Antara/Maulana Surya
Penyanyi musik keroncong Waldjinah menerima piala Anugerah Musik Indonesia (AMI) award 2017 dari Produser GNP Jaka Winata Susilo di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Senin (4/12)
Rep: Binti Sholikah Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Manajemen The Sunan Hotel Solo memberikan penghargaan kepada legenda Keroncong Waldjinah pada Rabu (27/11). Penyanyi kelahiran Solo 7 November 1945 tersebut memulai karier menyanyinya sejak umur 12 tahun.

Waldjinah mendapatkan penghargaan Prasetya Adidarma Swara yakni sebuah penghargaan yang diberikan kepada sosok yang setia pada seni suara. Selama 55 tahun berkarier di bidang musik, Waldjinah dianggap menjadi penjaga budaya.

"Kesetiaan beliau luar biasa. Dedikasi dan kecintaannya kepada musik keroncong pantas mendapatkan apresiasi. Beliau telah mengabdikan kecintaannya pada dunia seni, terutama tembang-tembang langgam berbahasa Jawa yang sarat akan pesan kebajikan," terang General Manager The Sunan Hotel Solo Retno WulandarI dalam siaran pers, Jumat (29/11).

Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan di sela-sela acara Konser Musik sebagai puncak perayaan Ulang Tahun ke-12 The Sunan Hotel Solo. Acara ulang tahun yang dikemas dalam konser musik tersebut dihadiri seluruh karyawan The Sunan Hotel Solo, tamu undangan, dan tokoh - tokoh masyarakat Kota Solo.

Gelaran Konser yang menampilkan penyanyi Abah Lala tersebut menjadi menutup seluruh rangkaian ulang tahun ke-12 The Sunan Hotel Solo. Perayaan ulang tahun mengambil tema Celebrating Local Pride atau merayakan kebanggaan lokal.

Acara juga menampilkan tarian rancak dari Kabupaten Karanganyar yakni Tari Srawung lawu. "Sebagai hotel dengan merk lokal, kami ingin merangkum potensi budaya Solo Raya dalam rangkaian pertunjukkan yang menghibur dan membangun kecintaan pada budaya lokal," imbuh Retno.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler