Polisi: Total 14 Orang Diamankan Terkait Bom di Medan

Selain menewaskan terduga pelaku, ledakan bom itu juga mengakibatkan 6 orang terluka.

Antara/Septianda Perdana
Personel penjinak bom dari Gegana Brimob Polda Sumatera Utara memeriksa sebuah sepeda motor yang diduga milik pelaku bom bunuh diri yang terparkir di depan Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Polisi menyatakan saat ini total sebanyak 14 orang diamankan terkait bom bunuh diri yang terjadi di Markas Komando Polres Kota Besar (Polrestabes) Medan pada Rabu (13/11). Pihak kepolisian akan terus menindaklanjuti kasus ini sampai tuntas demi memberikan rasa aman kepada masyarakat.

"Yang jelas, dari kejadian kemarin ada 14 orang yang sudah dilakukan pengamanan," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto usai menjenguk korban bom bunuh diri, di RS Bhayangkara Medan, Jumat (15/11) malam.

Agus menjelaskan, para pelaku terorisme umumnya memiliki modus dengan tinggal di kontrakan, mengisolasi diri, dan tidak bersosialisasi dengan masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat apabila ada tetangga di lingkungannya yang melihat ciri-ciri tersebut agar menyampaikan kepada aparat setempat.

"Terorismeadalah musuh kita bersama, mari kita rapatkan barisan, kita perangi bersama. Tidak ada ajaran agama yang mengajarkan seperti ini, (terorisme) ini bukan ajaran agama," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Makopolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu (13/11) pagi sekitar pukul 08.45 WIB.Ledakan yang diduga bom bunuh diri itu dilakukan seseorang berinisial RMN (24). Terduga pelaku meledakkan diri di sekitar kantin Polrestabes Medan.

Selain menewaskan terduga pelaku, ledakan bom itu juga mengakibatkan enam orang terluka.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler