Mus Mujiono Kaget Djaduk Ferianto Tutup Usia

Awal November, Mus dan Djaduk masih bertemu dan berdiskusi tentang musik.

Republika/Bowo Pribadi
Musisi Mus Mujiono.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mus Mujiono mengungkapkan rasa duka atas meninggalnya seniman Djaduk Ferianto, Rabu (13/11) dini hari. Pria kelahiran 59 tahun silam itu mengaku kaget dengan kabar tersebut. Dia teringat bahwa Djaduk masih dalam kondisi sehat saat pertemuan terakhirnya pada awal November lalu.

"Justru saya tadi subuh kaget sekali kenapa secepat itu, enggak tahunya jantung. Memang umurnya, Tuhan berkehendak lain. Sebetulnya dia masih diharapkan oleh musisi-musisi kita untuk menyemarakkan musik jazz di Tanah Air," ujar Mus Mujiono saat ditemui di Jakarta, Rabu (13/11).

Mus Mujiono mengungkapkan, sempat berbicara mengenai Ngayogjazz, sebuah festival musik yang diinisiasi oleh adik Butet Kertarajasa tersebut. Mereka masih berdiskusi terkait musisi yang akan tampil hingga konsep acara.

"Kita bicara masalah Ngayogjazz besok. Saya tanya siapa yang tampil, kemasannya seperti apa. Saya baru sekali ini main di Ngayogjazz, baru permulaan dan kemasannya beda sama yang lain-lain. Kita di dusun, benar-benar di dusun," kata dia.

Mus Mujiono juga berencana akan berkunjung ke makam Djaduk Ferianto dalam waktu dekat ini. Sebab, dalam waktu dekat dia juga akan mengisi acara di daerah Jawa Timur (Jatim).

"Enggak menutup kemungkinan besok, karena saya setelah itu saya langsung terbang ke Surabaya, ke Pandaan, mengisi acara ulang tahun Jawa Timur," imbuhnya.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler