Dinkes Medan Imbau Warga tak Gunakan Air Sungai Bederah

Air sungai tersebut telah tecemari ratusan bangkai babi.

AP Photo
Bangkai babi di sungai (ilustrasi)
Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID,  MEDAN -- Masyarakat Medan diimbau untuk tidak memanfaatkan air Sungai Bederah Medan terutama untuk keperluan konsumsi sehari-hari. Imbauan itu terkait ditemukannya ratusan bangkai babi di Sungai Bederah Medan, Sumatra Utara.

Baca Juga

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Mutia Nimpar, Jumat (8/11) mengatakan, sejauh ini pihaknya belum ada menemukan dampak kesehatan bagi masyarakat atas temuan tersebut. "Kemarin tim kesehatan bersama dinas terkait sudah turun ke Sungai Bederah itu. Untuk hasilnya, sejauh ini temuan bangkai babi itu belum ada menimbulkan dampak kesehatan bagi masyarakat sekitar," ujarnya.

Meski demikian, Mutia mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk tidak memanfaatkan air sungai terutama untuk keperluan konsumsi. "Ya kita berharap mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, sehingga bila berdampak kita tentu akan bertindak cepat," ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara mencatat ada 11 Kabupaten/Kota yang terkena wabah virus hog cholera yaitu di Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan, Karo, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan dan Samosir. Dari 11 kabupaten/kota tersebut sebanyak 4.682 ekor babi dilaporkan mati akibat virus ini. Hingga kini, Pemprov Sumut bersama pemerintah daerah berupaya keras untuk menangani masalah tersebut.

 

 

 
Berita Terpopuler