Terawan: Stunting dan BPJS Jadi Tantangan Utama

Jadi menkes, Terawan sebut stunting dan BPJS jadi tantangan bidang kesehatan.

Antara/Wahyu Putro A
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Rep: Sapto Andika Candra Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai dilantik di Istana Negara, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyampaikan rencana kerjanya dalam jangka pendek dan jangka panjang. Ia mengaku sudah diberi penjelasan singkat oleh presiden mengenai tantangan sektor kesehatan dan target apa saja yang harus dicapai dalam lima tahun mendatang.

"Sesuai visi presiden, mendukung sumber daya manusia (SDM). (Tantangan) bidang kesehatan ya masalah stunting, BPJS, masalah pelayanan preventif dan promotif. Itu yang harus dimajukan," kata Terawan di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (23/10).

Penanganan stunting, menurut Terawan, akan menjadi fokus program kerja pemerintah. Ia beralasan, kualitas tumbuh kembang anak merupakan modal paling awal dalam membangun SDM berkualitas.

Baca Juga

Terawan berencana berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memetakan permasalahan stunting di setiap daerah. Pemetaan kebutuhan penanganan stunting ini akan mempengaruhi penganggaran untuk Kementerian Kesehatan.

Selain stunting, Terawan juga sempat menyinggung isu kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Ia berjanji segera berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan dan pihak lain terkait untuk membahas isu ini. Menurutnya, kebijakan kenaikan iuran peserta atau opsi solusi lain harus seimbang, tidak memberatkan masyarakat ataupun negara.

"Itu harus betul-betul dibahas dengan detail dan harus penuh kejujuran, keterbukaan, dan keinginan bersama untuk membenahi pelayanan yang baik," kata mantan kepala RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto ini.

Terawan merupakan dokter spesialis radiologi yang juga memiliki latar belakang sebagai ketua perhimpunan dokter militer dunia. Ia berharap pengalaman kerjanya di kancah dunia bisa mempercepat penanganan berbagai masalah kesehatan di Indonesia.

 
Berita Terpopuler