PSMS Antisipasi Kebangkitan Blitar Bandung United

PSMS tak meremehkan Blitar Bandung United yang berada di zona degradasi Liga 2.

Republika/Hartifiany Praisra
Pelatih PSMS Medan Jafri Sastra (kiri) dan pemain PSMS Medan Syaiful Ramadhan di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (16/9).
Rep: Hartifiany Praisra Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PSMS Medan mengawali tur Jawa dengan menghadapi Blitar Bandung United di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (17/9). Dalam lawatannya ini, PSMS menargetkan mencuri poin.

Pelatih PSMS Medan Jafri Sastra menyatakan, target tersebut untuk mengamankan posisi tim di papan atas klasemen. Saat ini, PSMS berada di posisi lima klasemen sementara wilayah barat Liga 2 dengan raihan 27 poin.

"Saya pikir bukan hal yang mudah untuk mencuri poin di sini. Kami harus kerja keras untuk fokus di tiap menitnya," kata Jafri di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (16/9).

Saat ini, Blitar Bandung United berada di zona degradasi. Namun hal tersebut tidak menjadikan PSMS meremehkan tim satelit Persib tersebut.

Jafri mengakui harus bisa mengantisipasi kebangkitan Blitar Bandung United. Apalagi posisi klasemen sangat ketat baik di papan atas maupun papan bawah klasemen.

"Bagaimanapun coach Budiman adalah pelatih yang bagus dalam meracik strategi. Untuk itu kami harus mempersiapkan dengan sungguh-sungguh pertandingan nanti," kata Jafri.

Ini merupakan kali kedua debut untuk Jafri Sastra maupun pelatih Blitar Bandung United, Budiman. Keduanya hanya memiliki waktu satu pekan untuk adaptasi dengan timnya.

Jafri mengaku tidak menemukan perbedaan antara melatih tim Liga 1 dan Liga 2. Menurutnya, Liga 2 yang diisi oleh pemain lokal memiliki tantangan tersendiri. Apalagi, PSMS punya target lolos ke delapan besar.

"Saya harus menghadapi tujuh pertandingan dan kalau ditargetkan oleh manajemen untuk lolos ke delapan besar tentu bagaimana kami bisa meraih poin di setiap pertandingan. Saya optimistis (dapat lolos babak 8 besar)," jelas Jafri.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler