Kota Bogor Mulai Persiapkan Sarana Pembangunan LRT

Wawali Bogor mengatakan pihaknya sudah bersiap mendukung proyek LRT

Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Lintas Rel Terpadu (LRT)
Rep: Zainur Mahsir Ramadhan Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Pemerintah pusat akan segera melakukan lelang proyek LRT pada September mendatang. Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan pihaknya sudah mulai bersiap untuk mendukung proyek tersebut dengan melakukan penataan di wilayahnya.

Menurut dia, Peraturan Presiden nomor 49 tahun 2017 tentang percepatan pembangunan LRT dan Monorel yang akan melintas di Kabupaten Bogor berkaitan dengan upaya revitalisasi terminal Baranangsiang. Sebab, hal tersebut akan mengintegerasikan transportasi massal di Kota hujan itu.

Dia mengatakan saat ini kepemilikan dan kewenangan Baranangsiang secara teknis juga sudah diberikan pada pemerintah pusat. “Yang penting segera dibangun, yang perlu dipikirkan sekarang adalah proses pembangunannya,” ujar dia pada Senin (8/7).

Dedie menambahkan saat ini Pemkot Bogor mengusulkan alternatif dalam pembangunannya. Rencananya terminal tidak dipindahkan dan dialihfungsikan ketika proses pembangunannya berjalan, melainkan lebih kepada pendistribusian trayek.

“Untuk trayek BSD-Ciputat-Jaksel nanti kita pindahkan ke Bubulak sedangkan untuk Cicurug Bogor dan lainnya kita geser ke daerah Ciawi. Sedangkan Kota Bogor saat ini melayani tujuan Bogor-Jakarta, Bogor-Bandung dan lainya,” kata dia.

Dedie menuturkan rerouting dan konversi angkot juga sebenarnya memiliki kaitan dengan percepatan LRT. Menurut dia, jika pemberlakuan rerouting salah maka akan berdampak pada proses yang akan dilakukan.

Karena itu, pihaknya akan kembali mengkaji ulang mengenai rerouting di Kota Bogor. “Kita akan bahas setelah urusan LRT beres,” ujar dia.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler