Merawat Pakaian Ala Stella McCartney

McCartney juga menghindari bahan-bahan seperti kulit, bulu, dan PVC.

EPA/CLEMENS BILAN
Stella McCartney
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perancang busana Stella McCartney mengungkapkan cara merawat pakaian bagus ketika tiga tahun belajar menjahit di Saville Row, London, yakni dengan tidak membersihkan pakaian tersebut.

Baca Juga

“Aturannya, kamu tidak menyentuh pakaian. Anda membiarkan kotoran mengering dan menyikatnya,” ujar McCartney kepada Guardian, seperti dilansir dari Independent, Ahad (7/7).

Perempuan berusia 47 tahun ini menambahkan logika ini diterapkan bahkan untuk pakaian pribadinya. McCartney tidak akan mengganti bra setiap hari. 

Anak musikus legendaris Inggris Paul McCartney ini juga tidak akan memasukkan pakaian ke mesin cuci hanya karena sudah dipakai. “Saya sendiri sangat higienis, tapi saya bukan penyuka cuci kering (dry cleaning) atau pembersih apa pun,” katanya.

Selain itu, McCartney juga menghindari bahan-bahan seperti kulit, bulu, dan PVC dalam rancangan pakaiannya. Ia menggambarkan tiga bahan tersebut sebagai kanker bagi orang-orang yang bekerja dengannya.

Kemudian residu bahan-bahan tersebut mengalir ke sungai karena pabrik-pabrik dibangun di atas sungai. McCartney menambahkan sikap etis dan kondisi lingkungan dapat membuat proses desain menjadi lebih sulit. Ia bahkan memerlukan satu dekade untuk menghasilkan sepatu tanpa menggunakan PVC.

“Jika semua orang berpikiran berkelanjutan, kita bisa memiliki kesempatan yang sama untuk pelaku usaha. Jadi rasanya tidak adil. Tapi itu pilihan saya dan saya sangat percaya dengan alasan saya,” ujarnya.

Tak mencuci pakaian mungkin bisa dilakukan di Eropa yang hanya beberapa bulan merasakan terik matahari musim panas. Namun untuk negara tropis seperti Indonesia, mungkin cara Stella sulit ditiru. Sebab pakaian rentan terkena keringat.

 
Berita Terpopuler