Kesetiaan SBY Terhadap Istri Dinilai Patut Diteladani

Dedi menilai SBY adalah sosok suami yang sangat setia pada istrinya.

Republika/Febrianto Adi Saputro
Suasana doa bersama di kediaman Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6).
Rep: Ita Nina Winarsih Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ikut menghadiri acara tahlilan atas wafatnya mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono, yang merupakan istri Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhyono, Senin (3/6) malam. Suasana duka masih sangat kental terasa di Puri Cikeas, tempat kediaman SBY.

Dedi mengatakan, duka mendalam masih tergambar di wajah SBY. Hal itu, mencerminkan bahwa SBY adalah sosok suami yang sangat setia pada istrinya.

Dari peristiwa ini, terlihat bahwa bukan hanya Ibu Ani yang harus diteladani, melainkan, kesetiaan SBY terhadap istrinya ini patut jadi tauladan.

"Dengan wafatnya Ibu Ani ini, semua pihak tidak boleh mengganggu duka SBY dengan hal-hal lain. Apalagi, dihubungkan dengan masalah politik. Sebab, urusan rasa tidak bisa ditawar lagi," ujar Dedi, Selasa (4/6).

Menurutnya, tidak elok rasanya kalau mengganggu perasaan SBY dengan pernyataan bersifat politik terhadap almarhumah. Apalagi, sebelumnya, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono merasa keberatan dengan pernyataan calon presiden Prabowo Subianto, terkait pilihan politik istrinya, dalam Pilpres kemarin.

Dedi mengungkapkan, pasangan SBY-Ani Yudhoyono ini patut ditauladani oleh masyarakat Indonesia, terutama generasi muda. Pasalnya, dari keduanya mengajarkan akan artinya kesetiaan dan kasih sayang yang tulus.

"Karena itu, Pak SBY ini jadi tauladan buat kita semua akan sosok suami yang sangat setia terhadap isterinya," ujar Dedi.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler