Museum Musik Tetap Pajang Benda Peninggalan Michael Jackson

Benda peninggalan Michael Jackson tak akan diturunkan dari ruang pamer museum musik.

AP
Michael Jackson
Rep: Dwina Agustin Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, NASHVILLE -- Warisan musik megabintang Michael Jackson telah secara kritis dipertimbangkan ulang setelah sebuah film dokumenter HBO menghidupkan kembali tuduhan pelecehan seksual pada anak. Setidaknya, ada dua museum musik, di Detroit dan Tennessee, yang tetap akan menampilkan benda-benda memorabilia King of Pop tersebut.

Museum Nasional Musik Amerika Afrika (NMAAM) mengatakan, beberapa benda peninggalan Michael Jackson akan dipajang dalam pameran yang direncanakan yang disebut "One Nation Under A Groove".  Pameran rencananya dibuka di pusat kota Nashville pada awal 2020. Museum ini sebelumnya telah merilis desain bangunan yang sisi luarnya menampilkan gambar Jackson.

"Pentingnya musik Michael Jackson bagi budaya Afrika-Amerika, dan soundtrack Amerika, tidak ada tandingannya," kata presiden dan CEO Museum Nasional Musik Afrika-Amerika H. Beecher Hicks III.

Menurut Hicks, Jackson akan dinilai dari musiknya yang memberikan pengaruh terhadap budaya pop, video musik, dan  perubahan arah musik populer. NMAAM telah mengumpulkan beberapa benda peninggalan Jackson yang akan dipajang di galeri yang masing-masing akan membantu menyoroti aspek-aspek dari kontribusinya terhadap musik Afrika-Amerika.

"Kami memahami, seperti musik itu sendiri, warisan terus berkembang, dan kami harus dapat berevolusi dan bergeser sesuai kebutuhan," ujar Hicks.

Sementara itu, di Detroit, ketua dan CEO Museum Motown mengatakan misinya adalah untuk berbagi cerita dan peninggalan sejarah Motown. "Kontribusi musik Michael Jackson tetap menjadi bagian dari kisah Motown," kata Robin Terry, dikutip dari AP, Kamis (7/3).

Motown Records adalah label besar pertama yang merekam The Jackson 5, di mana Michael memulai debutnya sebagai bintang muda bersama saudara-saudaranya. Mereka merilis lagu "I Want You Back" dan "ABC" yang melejitkan nama grup tersebut.

Film dokumenter HBO "Leaving Neverland" menceritakan kisah-kisah yang mendetail  dari dua pria yang mengatakan Jackson merawat dan melecehkan mereka ketika mereka masih kecil. Tuduhan pelecehan seksual membayangi Jackson di sebagian besar hidupnya, namun pengadilan membebaskannya dari tuduhan penganiayaan anak pada 2005.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler