Kemenhub Targetkan Penumpang Angkutan Udara Capai 142 Juta

Selain penumpang, pertumbuhan kargo juga cukup bagus.

Republika/ Wihdan
Penumpang memadati ruang tunggu di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta (ilustrasi)
Rep: Iit Septyaningsih Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan, rata-rata pertumbuhan penumpang angkutan udara sejak 2014 hingga 2018 sebesar 9,2 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2016 sebesar 14,73 persen dari 102 juta menjadi 117 juta penumpang.

"Target kita tahun ini, penumpang angkutan udara mencapai 142 juta," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti kepada wartawan di Jakarta, Kamis, (20/12).

Hanya saja, per November realisasinya baru sebesar 126 juta. Kementerian menargetkan tahun depan jumlah penumpang moda angkutan udara bisa tumbuh 13,83 persen. Dengan begitu mencapai 162 juta.

Lebih lanjut, kata Polana, pertumbuhan kargo juga cukup bagus. Sejak 2014 sampai 2018, rata-rata pertumbuhannya sebesar 6,5 persen. "Target tahun ini bisa tumbuh 11,2 persen menjadi 1,24 juta ton," ujarnya. Hanya saja hingga November, realisasinya baru sebesar 1,12 juta ton.

Sebelumnya pada 2017, realisasi jumlah kargo sebanyak 1,115 juta ton. Angka itu naik 4,64 persen dibandingkan 2016 yang sebesar 1,1 juta ton. "Tahun depan kita harap terus tumbuh. Target kita naik 4,03 persen menjadi 1,29 juta ton," kata Polana. 

 
Berita Terpopuler