Indonesia Dukung Investigasi Penembakan Israel di Gaza

Dukungan dari OKI akan dibawa ke Majelis Umum PBB.

AP Photo/Adel Hana
Para pengunjuk rasa Palestina berlindung dari gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel selama protes di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel, sebelah timur Khan Younis, Jalur Gaza, pada Senin, 14 Mei 2018. Ribuan warga Palestina melakukan protes di dekat perbatasan Gaza dengan Israel saat Israel sedang mempersiapkan perayaan meriah Kedutaan Besar AS di Yerusalem.
Rep: Rizky Jaramaya Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir mengatakan, konferensi tingkat menteri bersama menteri-menteri luar negeri negara OKI menyiapkan bahan komunikasi bersama yang disepakati pemimpin delegasi. Beberapa diantaranya meminta ketegasan dukungan terhadap Palestina.

Fachir mengatakan, konferensi tingkat menteri tersebut juga meminta PBB menginvestigasi yang dilakukan Israel pada 14 Mei 2018 di Gaza. Menurutnya, langkah tegas ini harus melibatkan semua masyarakat internasional.

"Dewan Keamanan PBB selama ini selalu gagal, karena itu akan dibawa ke Majelis Umum PBB yang tidak ada veto," ujar Fachir di Istanbul, Jumat (18/5).

Fachir optimistis, melalui pendekatan tersebut akan muncul langkah nyata dalam membantu Palestina. Adapun segala macam bentuk bantuan ke Palestina sejauh ini didukung oleh banyak negara.

"Ada keinginan banyak negara untuk membantu perjuangan Palestina," kata Fachir.

Konferensi Tingkat Menteri tersebut dihadiri oleh dua pertiga dari negara-negara anggota OKI, diantaranya, Indonesia, Azerbaijan, Iran, Kuwait, dan Yaman.

 
Berita Terpopuler