Mahathir: Nyali adalah Komoditas yang Langka di Negara Ini!

Panas dingin hubungan Mahathir dan Umno dalam politik Malaysia.

AP
Mahathir Mohamad.
Red: Muhammad Subarkah

Hari ini menandai ulang tahun ke-72 Umno, dan Perdana Menteri Malaysia yang baru terpilih, Dr Mahathir Mohamad. Meski kerap bereteru mengkritik mantan partainya, Umno, dia ternyata memiliki beberapa nasihat bijak untuk partai yang pernah dipimpinnya yang kini mengalami kekalahan dalam pemilu itu.

“Kembalilah ke akar Anda,” kata Mahatir dengan lugas ketika ditanya oleh Malaysiakini  mengenai: Apakah dia memiliki pesan ulang tahun untuk Umno setelah konferensi pers di Petaling Jaya semalam.

Mahathir adalah mantan presiden UMNO selama 22 tahun atau selama masa perdana menteri pertamanya. Meski begitu, Mahathir baru-baru ini mengeluarkan pernyataan  menyesalkan bahwa partai puak Melayunya itu bukan partai yang dulu dikenalnya. Bahkan, kemarin, Mahathir telah membuat sejarah sebagai pemimpin oposisi pertama yang akan dilantik sebagai perdana menteri negara. Ironinya, dia meraih kembali posisi itu bukan dari partainya dahulu. Malahan dari partai yang menjadi oposisi UMNO yang kala itu menguasai parlemen dan pemerintahan.

"Untuk seorang diktator, saya pendengar yang baik,” seloroh Mahathir ketika ditanya mengenai sosoknya yang banyak disebut ketika dahulu memerintah bertindak layaknya seorang diktator.

Sebelumnya selama konferensi pers, ketika ditanya bagaimana dia berencana untuk mengembangkan ekonomi sebagai perdana menteri, Mahathir mengatakan bahwa dia akan mendengarkan saran para ahli di pemerintahannya, seperti yang selalu dilakukannya ketika dia sebelumnya perdana menteri.

“Untuk seorang 'diktator', saya juga pendengar yang baik,’’ ujarnya lagi. Mahathir kemudian meyatakan akan mendengarkan saran dari berbagai tokoh. “Di antara orang-orang yang harus saya dengarkan (ketika saya menjadi PM terakhir) adalah Rafidah Aziz (mantan menteri perdagangan dan industri internasional). Dia membuat dirinya sendiri untuk saya mendengar. (entah) apakah Anda suka atau tidak," katanya. Atas pernyataan Mahathir ini membuat tertawa para awak media lokal maupun internasional yang kala itu hadir.

Para kritikus di Malaysia memang sering menyebut Mahathir sebagai diktator. Ini karena cakupan kekuasaannya yang kuat dalam rentang masa perdana menteri pertamanya yang sempat mencapai 22 tahun itu. Dalam pertemuan itu Mahathir juga berterima kasih kepada Rafidah, bersama dengan mantan menteri Daim Zainuddin dan Rais Yatim, yang dalam beberapa pekan menjelang pemilihan, semuanya keluar untuk mendukung Pikatan Harapan.

“Saya percaya (politisi lain) berharap mereka punya nyali (seperti mereka). Nyali adalah komoditas yang langka di negara ini," sambung Mahatir,

Ketiga mantan menteri itu adalah para veteran petinggi Partau Umno yang telah sebelum pemilihan menyatakan mendukung Pikatan Harapan. Akibatnya pun buruk bagi mereka. Daim dan Rafidah diusir dari Umno, sementara Rais menghadapi penyelidikan internal.

Bahkan, terkait dengan mantan partai yang menopang pemerintahannya selama 22 tahun kala menjabat sebagai perdana menteru, Mahathir Mohamad, tak sungkan mengkritik keras partai UMNO itu. Bahkan, secara terbuka dia telah meminta kepada mantan anggota partainya tersebut untuk memikirkan kembali dukungan mereka untuk presiden Umno, Najib Abdul Razak.

Dalam sebuah surat terbuka untuk "semua anggota Umno di seluruh Malaysia" tertanggal 17 April 208, atay satu minggu setelah Komisi Pemilihan menetapkan bila 9 Mei sebagai hari pemungutan suara, Mahathir, yang sekarang memimpin koalisi oposisi Pakatan Harapan, mengatakan Umno tidak lagi menjadi partai yang dulu .

Mahathir menyerukan kepada para  anggota Umno bahwa dia, yang pernah memimpin Umno yang sama selama bertahun-tahun, sesebennrya tidak menentang partai itu sendiri, melainkan menyatakan apa yang telah terjadi. Mahathir keras sekali menentang Nazib Razak yang menjabat sebagai presiden Umno.

"Bersatu menantang Umno bukan karena Umno. Kami menolak hanya karena itu bukan Umno lagi. Semua perjuangan basis Umno telah dilenyapkan oleh Najib ke titik partai yang dulu mulia ini telah muncul sebagai sebuah partai yang ditolak dan dibenci oleh sejumlah besar orang Melayu,'' kata Mahathir dalam suratnya. Kemudian dia menyatakan:

"Anda dapat menyangkal pernyataan ini tetapi kenyataannya adalah partai ini di bawah kepemimpinan Najib tidak lagi Umno yang lama. Fungsi dan tujuannya sekarang adalah untuk melegitimasi (menghalalkan) kejahatan Najib sehingga ia dapat tetap sebagai perdana menteri Malaysia,'' ujar Mahatir.

"Dukungan Anda kepada Najib hanya akan memperburuk keadaan negara tercinta ini. Apakah Anda tidak menyadari bahwa dari negara yang dikagumi di seluruh dunia, Malaysia telah menjadi negara yang penuh dengan korupsi yang dipimpin oleh para penjahat yang ditertawakan oleh dunia," tulisnya.

Dalam sejarahnya, Mahathir bergabung dengan Umno pada tahun 1946. Dia resmi mengundurkan diri pada tahun 2016. Uniknya, dia pernah diusir dari pesta setelah kerusuhan ras pada tahun 1969 untuk diterima kembali menjadi anggota Umno tiga tahun kemudian. Bahkan,Mahathir pun sempat mengundurkan diri pada tahun 2008 dan bergabung kembali setahun kemudian.

Sebelum pemilu, Mahathir kerap mengkritik keras pemerintahan Nazib mengenai skandal korupsi, meningkatnya biaya hidup, dan implementasi pajak barang dan jasa. Sebagai contoh, Mahathir menghimbau kepada pendukungnya dengan pilihan kata: "yang pernah bertempur dengan saya (mari) mengembangkan negara".

Mahathir dalam kampanye kerap memberi peringatan bahwa pemilihan umum Malaysia kali ini akan menjadi kesempatan terakhir untuk mengamankan nasib ras Melayu, negara, dan agama.

"Jika Anda menyukai ras, negara dan agama Anda, beri saya dan teman saya kesempatan dan pilih kami," katanya.

 
Berita Terpopuler