Penampakan Stasiun Ruang Angkasa Tiangong yang Jatuh
Wahana Antariksa Cina ini terbakar di atmosfer bumi
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Stasiun luar angkasa nonaktif milik Cina, Tiangong-1, yang jatuh ke arah bumi sebagian besarnya terbakar di atmosfer di atas Samudera Pasifik bagian selatan pada Senin (2/4).
Badan Antariksa Cina menyatakan, Tiangong-1 memasuki atmosfer bumi pada pukul 8.15 pagi waktu Beijing. Ilmuwan sebelumnya juga menduga sebagian besar badan Tiangong-1 akan terbakar di atmosfer sehingga tak membahayakan manusia di bumi. Hasil analisis Pusat Kendali Luar Angkasa Beijing menujukkan hal serupa.
Ahli astrofisika Australian National University Brad Tucker mengatakan, proses pulangnya Tiangong-1 ke bumi merupakan yang paling sukses dan akan sempurna bila stasiun luar angkasa nonaktif itu tak berputar-putar dulu di orbit bumi. Hal itu akan menyulitkan prediksi kapan benda itu memasuki atmosfer bumi.
''Sisa-sisa stasiun itu mendarat Samudera Pasifik bagian selatan, tempat yang memang diharapkan untuk hal semacam ini,'' kata Tucker seperti dilansir Associated Press, Senin (2/4).