Sejarah Hari Ini: Turki Invasi Siprus

Petros Karadjias/AP Photo
Pos penjagaan Turki di perbatasan Siprus Utara.
Rep: Fira Nursya'bani Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, Ribuan tentara Turki menginvasi Siprus utara pada 20 Juli 1974, setelah perundingan di Athena, ibukota Yunani, gagal mencapai sebuah kesepakatan. Ketegangan semakin meningkat di pulau Mediterania itu sejak kudeta militer menggulingkan Presiden Archbishop Makarios, seorang Siprus Yunani.

Sebuah armada Turki yang terdiri dari 33 kapal, termasuk kapal pengangkut pasukan dan 30 tank, mendarat di pantai utara Siprus. Sementara sebagian besar armada Yunani mendarat semalam sebelumnya dari pulau Salamis.

Ada laporan bentrokan antara kapal perang Yunani dan Turki di dekat Paphos, sebuah pelabuhan di barat daya Siprus. Pasukan Siprus Yunani di pulau tersebut mencoba mempertahankan pantai utara, di sekitar Kyrenia.

Kota Nicosia menjadi tempat pertempuran paling sengit. Pasukan dan tank Turki telah berjuang untuk mengendalikan bandara, namun mereka menghadapi perlawanan sengit dari pasukan Yunani.

Toko dan kantor di ibukota Yunani telah ditinggalkan karena adanya rumor penyebaran invasi. Di beberapa bagian kota terjadi kemacetan lalu lintas saat warga mencoba melarikan diri ke tempat yang aman di pedesaan. Lebih dari 4.500 warga Inggris dan warga negara asing lainnya telah dipindahkan ke pangkalan militer.

Menteri Luar Negeri AS, Henry Kissinger, menerima penghargaan karena membujuk kedua belah pihak untuk menyetujui gencatan senjata pada 22 Juli. Gencatan senjata dilakukan dengan syarat negosiasi harus segera dimulai untuk masa depan pulau itu.

Para Menteri Luar Negeri Yunani, Turki, dan Inggris, mulai berbicara mengenai konstitusi baru pada 25 Juli di Jenewa, markas besar PBB. Perundingan tersebut tak berjalan lancar, sehingga pertarungan kembali pecah karena kedua belah pihak tetap berjuang untuk memperkuat posisi mereka.

Sekitar 160 ribu Siprus Yunani melarikan diri ke selatan. Sekitar 50 ribu orang Siprus Turki pindah ke utara setahun kemudian.

Perundingan untuk menyelesaikan krisis secara diplomatis gagal dilakukan. Pada Februari 1975, Turki mengumumkan pembentukan Negara Federasi Turki Siprus dan menunjuk Siprus Turki Rauf Denktash menjadi presiden. Delapan tahun kemudian, mereka menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka yang hanya diakui oleh Turki.

Dilansir dari BBC, pada 2004 sebuah referendum diadakan PBB untuk menyatukan kembali pulau tersebut. Referendum mendapat dukungan dari Turki, namun ditolak oleh orang-orang Yunani secara keseluruhan.

Selanjutnya: Neil Armstrong Berjalan di Bulan

Pada 20 Juli 1969, astronaut Amerika Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang berjalan di atas permukaan bulan. Dari jarak 240 mil, ia memberikan pesan kepada lebih dari satu miliar orang yang mendengarkannya di bumi.

"Ini adalah satu langkah kecil bagi seorang manusia, satu lompatan besar untuk umat manusia," ujar Armstrong, dikutip History.

Upaya Amerika untuk mengirim astronot ke bulan berawal dari perintah Presiden AS John F. Kennedy. Ia membuat sebuah sesi gabungan khusus di Kongres pada 25 Mei 1961.  "Saya yakin negara ini harus berkomitmen untuk mencapai tujuan tersebut, untuk mendaratkan seorang pria di bulan dan mengembalikannya dengan selamat ke Bumi," kata Kennedy.

Saat itu, AS masih membuntuti Uni Soviet dalam perkembangan antariksa. Era Perang Dingin Amerika-Soviet membuat Kennedy berani memberikan perintah yang sangat berani.

Pada 1966, National Aeronautics and Space Administration (NASA) melakukan misi Apollo tidak berawak pertama. Misi ini untuk menguji integritas struktural dari peluncuran kendaraan, serta menguji kombinasi pesawat ruang angkasa yang diusulkan.

Namun, pada 27 Januari 1967, tragedi melanda Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida. Kebakaran terjadi ketika uji coba peluncuran pesawat antariksa Apollo dan Saturnrocket dilakukan. Tiga astronot tewas dalam kebakaran tersebut.

Meskipun mengalami kemunduran, NASA dan ribuan karyawannya terus maju. Pada Oktober 1968, Apollo 7, Apollo pertama yang berawak, mengorbit Bumi dan berhasil menguji banyak sistem canggih yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan dan pendaratan bulan.

Pada Desember di tahun yang sama, Apollo 8 berhasil membawa tiga astronot ke sisi gelap bulan dan kembali ke bumi. Pada Maret 1969, Apollo 9 menguji modul bulan untuk pertama kalinya saat berada di orbit Bumi.

Kemudian pada Mei, tiga astronot Apollo 10 membawa pesawat ruang angkasa Apollo pertama di sekitar bulan dalam keadaan kering untuk misi pendaratan yang akan dijadwalkan pada Juli.

Pada 16 Juli, dunia menyaksikan Apollo 11 berangkat dari Kennedy Space Center bersama astronot Neil Armstrong, Edwin Aldrin Jr., dan Michael Collins. Armstrong, seorang pilot penelitian sipil berusia 38 tahun, adalah komandan misi tersebut.

Setelah menempuh jarak 240 ribu mil dalam 76 jam, Apollo 11 memasuki orbit bulan pada 19 Juli. Keesokan harinya, pesawat pendaratan bulan The Eagle, yang diawaki oleh Armstrong dan Aldrin, dipisahkan dari pesawat perintah, tempat Collins tinggal.

Dua jam kemudian, The Eagle turun ke permukaan bulan dan mendarat di ujung barat daya Laut Tranquility. Armstrong segera mengirim pesan radio ke Mission Control di Houston, Texas: "The Eagle telah mendarat."

Lima jam lebih awal dari jadwal semula, Armstrong membuka tutup pesawat pendaratan bulan dan berjalan di bulan. "Buzz" Aldrin bergabung dengannya di permukaan bulan dan mereka bersama-sama mengambil foto medan bulan, menancapkan bendera AS, menjalani beberapa penelitian ilmiah sederhana, dan berbicara dengan Presiden Richard M. Nixon melalui Houston.

Pada 21 Juli, kedua astronot itu kembali masuk pesawat pendaratan bulan dan berhasil bergabung kembali dengan Collins. Apollo 11 kemudian memulai perjalanan pulang dan dengan aman terjatuh di Samudra Pasifik pada 24 Juli.

Selanjutnya: Bruce Lee Meninggal di Usia 32 Tahun

Pada 20 Juli 1973, aktor dan ahli bela diri Bruce Lee meninggal dunia di Los Angeles pada usia 32 tahun. Ia diduga menderita gangguan otak yang mungkin disebabkan oleh reaksi terhadap obat penghilang rasa sakit yang sering dikonsumsinya.

Dilansir dari History, Jun Fan (Bruce) Lee lahir pada 27 November 1940 di San Francisco, California. Pada saat itu, ayahnya yang berprofesi sebagai seorang bintang opera Cina, sedang melakukan tur di Amerika Serikat. Keluarganya pindah kembali ke Hong Kong pada 1941.

Lee tumbuh dewasa sebagai seorang aktor anak-anak yang telah membintangi sekitar 20 film Cina. Dia juga belajar menari dan berlatih Wing Chun gung fu (dikenal sebagai "kung fu").

Pada 1959, Lee kembali ke Amerika untuk meneruskan sekolah di University of Washington dan membuka sekolah seni bela diri di Seattle. Pada 1964, Lee menikahi Linda Emery, yang kemudian melahirkan Brandon Lee pada 1965.

Lee kembali ke Hong Kong pada awal 1970-an dan berhasil menjadikan dirinya sebagai bintang Asia dengan film aksi The Big Boss (1971) dan The Way of the Dragon (1972). Film Enter the Dragon yang dirilis Warner Bros pada Agustus 1973, bahkan ditulis, disutradarai, dan dibintangi sendiri olehnya.

Tragisnya, Lee meninggal satu bulan sebelum film tersebut dirilis. Enter the Dragon berhasil merajai Box Office dan meraup keuntungan lebih dari 200 juta dolar AS. Film ini membuat mendiang Bruce Lee menjadi salah satu ikon film Amerika.

Kematian Lee yang mendadak di usia muda menyebabkan munculnya desas-desus dan spekulasi tentang penyebab kematiannya. Satu spekulasi mengatakan, Lee telah dibunuh oleh gangster Cina. Sementara rumor lain yang beredar mengatakan aktor tersebut telah menjadi korban kutukan.

Desas-desus kutukan itu muncul kembali saat anak laki-lakinya, Brandon Lee, tewas dalam pengambilan gambar film The Crow. Brandon tewas di usia 28 tahun setelah terkena tembakan yang tidak disengaja di lokasi film pada 31 Maret 1991. Lee dimakamkan di samping ayahnya di Seattle Lake View Cemetery.

 
Berita Terpopuler