Ibu Korban Bom: Anak Saya Sempat Nangis dan Trauma

Netizen
Ledakan bom di Kampung Melayu, Rabu (24/5) malam.
Rep: Wahyu Suryana Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang ibu korban ledakan di Kampung Melayu berinisial A, Kamis (25/5) dini hari mendatangi RS Premier Jatinegara. Ia datang usai mendengar kabar anaknya, Jihan, menjadi salah satu korban ledakan yang terjadi Rabu (24/5) malam tersebut.

Ia sendiri mengaku tengah berada di perjalanan dari Klender, dan sempat dihentikan di Kampung Melayu. Saat diberitahu warga ada bom, ia baru ingat kalau anaknya tengah pulang kuliah bersama salah seorang teman.

"Saya sempat histeris tadi di sana, enggak tahunya dia sempat dibawa pulang, ditolong sama orang dibawa ke rumah," kata A yang sempat menemui awak media di depan RS Premier.

Sesuai penuturan sang anak, ia menjelaskan, anaknya jatuh saat bom meledak dalam ledakan pertama. Lalu, ia diteriaki polisi agar cepat bangun dan melarikan diri, tapi baru bisa bangun setelah mendapat pertolongan warga.

"Enggak apa-apa anak saya cuma luka ringan tapi kerudungnya sampai lepas, trauma, nangis tadi, nanyain temannya kan barengan, tapi belum ada kabar," jelasnya.

 
Berita Terpopuler