Polisi tak Mau Jelaskan Pembubaran Talk Show Ustaz Felix

Mahmud Muhyidin
Ustadz Felix Siauw.
Rep: Christiyaningsih Red: Ilham

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kapolres Malang Kota AKBP Hoiruddin Hasibuan menolak memberikan pernyataan soal peristiwa pembubaran Talk Show yang diisi oleh Ustaz Felix Siauw, kemarin (30/4). Usai pembubaran tersebut, beredar kabar bahwa polisi melakukannya karena acara belum mengantongi izin.

Informasi itu disampaikan lewat aplikasi perpesanan dan menyebar lewat grup WhatsApp wartawan. Namun ketika dikonfirmasi hari ini (1/5), Hoiruddin menolak memberikan tanggapan. "Terkait dengan masalah tersebut tolong hubungi Pak Kabidhumas Jatim Kombes Barung, karena petunjuk dari Polda demikian," kata Hoiruddin kepada Republika.co.id lewat pesan singkat.

Kemarin, di sebuah hotel di Kota Malang digelar Talk Show bertajuk 'Cinta Mulia' dengan pembicara Ustad Felix Siauw. Namun saat acara tengah berlangsung polisi datang membubarkan dengan alasan acara itu belum mengantongi izin.

Namun, Ketua PC GP Ansor NU Kota Malang, H. M. Nur Junaedi Amin mengakui pembubaran itu dilakukan karena pihaknya bekerja sama dengan kepolisian menolak kehadiran Ustaz Felix Siauw. "Kita lakukan pendekatan persuasif, PC GP Ansor Malang bekerja sama dengan kepolisian karena mereka yang berwenang membubarkan acara," kata Junaedi saat dihubungi Republika.co.id, Senin (1/5).

Menurutnya, yang paling mendasari penolakan adalah GP Ansor menilai Ustaz Felix sebagai kader HTI yang sering menyuarakan terbentuknya khilafah di Tanah Air. Menurut Junaedi, GP Ansor akan berperan sebagai penjaga nasionalisme dan menolak gerakan apapun yang berupaya menggeser Pancasila sebagai dasar negara.

 
Berita Terpopuler