Mike Pence: Investasi AS di ASEAN Lebih Besar dari di Cina, India, dan Jepang

Antara/Sigid Kurniawan
Wakil Presiden Amerika Serikat Michael R Pence memberikan pidatonya usai bertemu para perwakilan negara tetap ASEAN di Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta, Kamis (20/4).
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence kembali menekankan komitmen AS untuk melanjutkan kemitraan strategis dengan Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Pence dalam sambutannya di Pertemuan Bisnis Indonesia-AS.

"Saat saya bertemu dengan Presiden Joko Widodo, saya menyampaikan pesan dari Presiden Donald Trump bahwa AS berkomitmen dalam kemitraan strategis dengan Indonesia," ujar Pence di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat (21/4).

Kemitraan strategis ini ditandai dengan penandatanganan 11 Nota Kesepahaman antara perusahaan Indonesia dan perusahaan AS dengan total nilai sebesar 10 miliar dolar AS. Menurut Pence, perusahaan-perusahaan AS melihat potensi yang sangat besar di Indonesia.

"Investasi yang kami tanamkan di negara-negara ASEAN lebih besar dari gabungan investasi di Cina, India, dan Jepang," kata Pence.

Pence yakin bahwa AS dan Indonesia bisa melebarkan sayap dan membuka peluang besar di sektor perdagangan yang bebas serta adil. Apalagi, sejarah hubungan kedua negara dimulai sejak 1971, dimana pondasi kerja sama bisnis mulai dibentuk.

Pence juga mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang selalu mencari jalan keluar dan solusi atas permasalahan yang dialami oleh perusahaan AS. "Kami yakin dengan adanya win-win relationship untuk kedua negara, dan rakyat masing-masing," ujar Pence.

 
Berita Terpopuler