Zakir Naik: Islam tak Disebarkan dengan Pedang

Antara/Andreas Fitri Atmoko
Cendekiawan Muslim, Zakir Naik, memberikan pemaparan saat kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), DI Yogyakarta, Senin (3/4).
Rep: Yulianingsih Red: Ilham

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tokoh Islam internasional Dr Zakir Naik membantah keras jika pertumbuhan umat Islam yang pesat di berbagai belahan dunia disebarkan dengan pedang. Hal itu dibuktikan dengan berdirinya negara Indonesia dengan pemeluk Islam terbanyak.

"Indonesia mempunyai penduduk Muslim 80 persen dari jumlah total penduduk. Tetapi tidak pernah ada sejarah tentara Islam menyerang Indonesia. Demikian juga di Malaysia tidak ada paksaan dari tentara Islam agar memeluk Islam. Maka sangat tidak (berdasar) jika tuduhan yang mengatakan Islam itu disebarkan melalui pedang," ujarnya saat berbicara didepan ribuan orang dalam Kuliah Umum di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (3/4).

Zakir menyebutkan, ada satu buku yang mencatat, pertumbuhan Islam di dunia sangat cepat, bahkan mencapai 250 persen. Justru pertumbuhan paling cepat berada di Amerika, dan Eropa.

Dia menyebutkan, pascaserangan 11 September di menara kembar Amerika, banyak orang yang justru berpindah menjadi mualaf di Amerika ini. Namun, kata dia, saat ini musuh Islam tidak ingin Islam terus menyebar. Padahal, Islam adalah agama paling unggul ajarkan perdamaian. Namun, banyak yang justru tidak ingin adanya perdamaian.

 
Berita Terpopuler