Potret Muslim Uighur di Xinjiang (Bagian Pertama)
Rep: Thomas Peter Red: Yogi Ardhi Cahyadi
REPUBLIKA.CO.ID, XINJIANG -- Muslim Uighur di kawasan otonom Xinjiang memiliki sejarah panjang perlawanan. Dahulu dikenal sebagai daerah Turkistan Timur, kini kawasan ini menjadi daerah otonom yang berada di wilayah negara China. Namun sebutan otonom tidak sepenuhnya otonom. Berbagai aturan yang diterapkan pemerintah pusat China semakin menafikan makna otonomi tadi.
Aturan-aturan yang diberlakukan semakin mengikis identitas Suku Uighur sebagai entitas etnis pemeluk Agama Islam. Pelarangan penggunaan bahasa Uighur, daftar nama (muslim) yang tidak boleh digunakan, hingga pelarangan menumbuhkan janggut dan kewajiban menjual minuman beralkohol dan rokok di toko milik warga Uighur
Berita Terpopuler