Haji Na'im, Maestro Pijat Patah Tulang (Bagian 1)

RANA: Bengkel Tulang Haji Na'im

RANA: Proses pengobatan di lokasi pengobatan pijat patah tulang Haji Na'im.

RANA: Proses pengobatan di lokasi pengobatan pijat patah tulang Haji Na'im.

RANA: Ekspresi pasien bengkel Tulang Haji Na'im saat diobati

RANA: Ekspresi pasien bengkel Tulang Haji Na'im saat diobati

RANA: Data pengobatan pijat patah tulang Haji Na'im.

Rep: Agung Surpiyanto Red: Yogi Ardhi Cahyadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah zaman yang serbamodern dan ilmu kedokteran yang semakin canggih ini masih ada pengobatan tradisional, dengan cara dipijat atau diurut untuk menyembuhkan patah tulang , terkilir, ataupun terseleo. Bertempat di sebuah rumah sederhana di Jalan MPR III Dalam Nomor 24, Cilandak Barat, Jakarta Selatan ini sejumlah anak dari Almarhum Haji Na’im meneruskan warisan ayahnya, yakni pengobatan tradisional pijat tulang.

Praktik pijat Haji Na’im ini buka mulai pukul 05.30 hingga pukul 22.20 setiap harinya. Hal ini karena banyaknya warga atau pasien patah atau sakit tulang datang. Menurut salah satu putra H Na’im, yakni Haji Hasan, dalam sehari tempat pengobatan Haji Na’im ini bisa mencapai 100 orang pada hari biasa dan 300 orang pada akhir pekan. Pengobatan Haji Naim tidak mematok tarif tertentu. Para pasien memberikan biaya pengobatan dengan sukarela.

 
Berita Terpopuler