BSM Targetkan Pembiayaan Mikro Tumbuh 20 Persen

Republika/Agung Supriyanto
Karyawati melayani nasabah di Banking Hall Bank Mandiri Syariah (BSM), Jakarta, Selasa (7/2).
Rep: Idealisa Masyrafina Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Mandiri (BSM) menargetkan pembiayaan mikro tumbuh pada kisaran 19 persen- 20 persen year on year (yoy) dari realisasi sepanjang tahun lalu yang sebesar Rp 4,18 triliun.

Senior Executive Vice President Retail Banking BSM, Niken Andonowarih menjelaskan, pembiayaan mikro merupakan salah satu produk unggulan BSM. "Tahun ini mikro ditargetkan tumbuh pada kisaran 19 sampai dengan 20 persen. Di segmen pembiayaan mikro BSM memiliki produk Pembiayaan Usaha Mikro dan Serbaguna (multiguna) Mikro,"ujar Niken pada Republika.co.id, Kamis (16/3).

Sepanjang 2016, BSM telah berhasil menyalurkan pembiayaan mikro sebesar Rp4,18 triliun, tumbuh sebesar Rp654,90 miliar atau 18,57 persen dibandingkan pembiayaan mikro pada 2015 sebesar Rp 3,53 triliun. "Pembiayaan sebesar itu diberikan kepada nasabah dengan total akun sebanyak 76.311," katanya.

Dari total portofolio pembiayaan mikro, sekitar Rp 2,7 triliun merupakan pembiayaan produktif dan Rp 1,3 triliun merupakan produk serbaguna mikro (multiguna). Sisanya pada pembiayaan mikro lainnya. Sementara itu untuk segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), pihaknya menargetkan pertumbuhan sebesar 22 persen yoy. Menurut Niken, pihaknya optimistis bahwa segmen UMKM masih dapat tumbuh dengan baik.



 
Berita Terpopuler