Jokowi Minta Polri Usut Tuntas Kasus Bom Gereja di Samarinda

Reuters/Darren Whiteside
Presiden Joko Widodo
Rep: Halimatus Sa'diah Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta Polri mengusut tuntas kasus bom yang meledak di Gereja Oikumene, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur.

"Saya sudah mendapat laporan dari Kapolri dan sudah saya perintahkan untuk segera ditangani dan dilakukan sebuah penegakan hukum yang tegas, mengusut secara tuntas pelaku," kata Presiden Jokowi, di Gedung Bidakara, Jakarta, Ahad (13/11).

Sebuah bom rakitan meledak di halaman depan Gereja Oikumene, Samarinda pada Ahad (13/11) pagi. Bom berdaya ledak rendah tersebut meledak saat ibadah kebaktian tengah berlangsung.

Sedikitnya empat jemaat gereja dilaporkan mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Hingga saat ini, tidak dilaporkan adanya korban jiwa akibat insiden tersebut.

Polda Kalimantan Timur telah menangkap satu orang pelaku bom. Pelaku bernama Jo bin Muhammad Aceng Kurnia. Pelaku diketahui adalah mantan narapidana yang pernah terlibat dalam kasus Bom Puspitek Serpong, beberapa waktu lalu.

 
Berita Terpopuler

Sejarawan Illan Pappe Prediksi Kehancuran Israel dan Zionis, Ini Tanda-tandanya

Panik Dirudal Pejuang Palestina, Tank Israel Bunuh Lima Tentara Sendiri

Viral Dugaan Pejabat Kemenhub Injak Alquran, Dilaporkan ke Polda

Beijing: AS Keliru Naikkan Tarif Impor Mobil Listrik China 100 Persen

Yang Disayangkan dari Kelompok Salafi: Kata Pengurus MUI Pusat

Banjir Bandang Sumbar yang Mematikan: Pemerintah Lengah, Padahal Sudah Diberi Peringatan

Israel Rudal Kumpulan Warga Pencari Sinyal Komunikasi di Gaza

20 Tentara Israel Tewas dan Terluka Dijebak Pejuang di Jabaliya

Harga Tiket Laga Timnas Indonesia di GBK yang Naik Dua Kali Lipat dan Permintaan Maaf PSSI

Kembali kepada Alquran-Sunnah Menurut Salafi dan Kritik UAS