Sejarah Hari Ini: Pesawat Antariksa Soviet Bawa Batu Bulan ke Bumi

armyrecognition
Pesawat ruang angkasa Luna 16 milik Uni Soviet berhasil mendarat di Bulan dan membawa pulang batu sampel dari permukaannya pada 20 September 1970.
Rep: Fira Nursya'bani Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, Pesawat ruang angkasa Luna 16 milik Uni Soviet berhasil mendarat di Bulan dan membawa pulang batu sampel dari permukaannya pada 20 September 1970. Luna 16 menjadi pesawat tanpa awak pertama yang digunakan untuk membawa benda-benda kembali ke Bumi dari ruang angkasa.

Luna 16 mendarat di Sea of Fertility, wilayah yang belum dieksplorasi di Bulan. Pesawat itu mengambil sampel batuan yang berada di bawah lapisan tanah dengan menggunakan bor listrik.

Luna 16 menghabiskan waktu 26 jam di permukaan bulan sebelum para ilmuwan Uni Soviet mengirim sinyal untuk mengembalikannya ke bumi.

Dilansir dari BBC, misi ini merupakan upaya kedua Uni Soviet untuk mengambil batuan sampel dari bulan dengan pesawat tanpa awak. Sebelumnya Uni Soviet memancing kontroversi dengan meluncurkan Luna 15 tiga hari sebelum Apollo 11 milik Amerika Serikat (AS) mendarat di Bulan.

Misi Luna 15 gagal karena pesawat menabrak Bulan hanya beberapa jam setelah Neil Amstrong sampai di Sea of Tranquility. Uni Soviet telah lama berpendapat, misi ke Bulan bisa dilakukan dengan pesawat otomatis tanpa mengorbankan kehidupan manusia seperti yang dilakukan AS.

Salah satu ilmuwan Uni Soviet menulis di surat kabar Partai Komunis Pravda, pesawat ruang angkasa tanpa awak menghabiskan dana lebih sedikit dibandingkan dengan pesawat berawak.

Namun, AS berpendapat seorang astronaut terlatih dapat mengumpulkan sampel yang lebih baik dibandingkan dengan sampel yang dikumpulkan pesawat tanpa awak.

Selanjutnya: Pasukan PBB Tiba di Timor Timur

Pasukan penjaga perdamaian Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mendarat di Timor Timur pada 20 September 1999. Kedatangan PBB bertujuan mengakhiri kekerasan yang dialami oleh warga Timor Timur karena mereka memilih untuk merdeka dari Indonesia.

Ada sekitar 1.190 tentara PBB yang tergabung dari Australia dan Selandia Baru. Mereka sampai pukul 01.40 dini hari di Bandara Komoro, ibu kota Dili.

Warga yang tewas diperkirakan telah mencapai ribuan sejak pemilu di Indonesia yang dilaksanakan pada 4 September 1999. Anggota Angkatan Internasional PBB untuk Timor Timur (Interfet) bekerja sama dengan militer Indonesia TNI dalam menjaga perdamaian.

"TNI telah cukup membantu dan kami belum melihat adanya milisi," kata Pemimpin Pasukan PBB Brigadir Mark Evans, dilansir dari BBC.

Menteri Angkatan Bersenjata Inggris John Spellar mengatakan tujuan utama Interfet adalah melindungi warga dari kelompok milisi. Secara bertahap pasukan Interfet akan memasuki Dili hingga mencapai 8.000 tentara dari 20 negara.

Selain itu, Interfet juga akan membangun kembali jalur untuk memasok makanan, bantuan dan listrik. Sebagian besar jalur yang ada telah ditinggalkan penduduknya.

Selanjutnya: Festival Film Cannes Pertama Kali Digelar

Festival Film Cannes diselenggarakan pertama kali di kota Cannes, Riviera, Prancis pada 20 September 1946. Pada awalnya Festival Film Cannes akan dihelat pada September 1939, tapi meletusnya Perang Dunia II memaksa festival ini dibatalkan.

Festival film internasional pada awalnya hanya ada di Venezia, Italia yang diresmikan pada 1932. Namun sejak 1938, Festival Film Venezia dijadikan alat propaganda fasis oleh Benito Mussolini dan Nazi oleh Adolf Hitler.

Mereka mendikte pemilihan film yang sesuai dengan paham masing-masing. Keduanya juga memberikan hadiah khusus bagi pemenangnya.

Merasa kecewa dengan propaganda tersebut, Prancis memutuskan menyelenggarakan festival film lain, yaitu Festival Film Cannes. Cannes dipilih karena merupakan salah satu kota pantai indah yang ada di Prancis.

Perang Dunia II berlangsung selama enam tahun. Pada 1946, Pemerintah Prancis menyetujui kembalinya Festival Film Cannes setelah sebelumnya tertunda, sebagai sarana pemikat bagi wisatawan untuk mengunjungi Riviera Prancis.

Ada 18 negara yang mengikuti festival film ini. Sejumlah film diputar, termasuk film The Lost Weekend karya sutradara Austria Billy Wilder; Open City karya sutradara Italia Roberto Rossellini; The Battle of the Rails karya sutradara Prancis Rene Clement; dan Brief Encounter karya sutradara Inggris David Lean.

Dilansir dari History, Festival Film Cannes sempat tidak diselenggarakan pada 1948 dan 1950 karena alasan ekonomi. Meski demikian, Festival Film Cannes dianggap sebagai festival film paling bergengsi di dunia.

Lebih dari 30 orang datang ke Cannes untuk menghadiri festival film tersebut. Lebih dari 100 film mengikuti festival ini setiap tahunnya.

 
Berita Terpopuler