Lima Amalan ini Bantu Anda Miliki Rumah di Surga

ROL/Mgrol25
Masjid Dian Al-Mahri atau Masjid Kubah Emas di kawasan Limo, Cinere, Depok, Jawa Barat.
Red: Nasih Nasrullah

REPUBLIKA.CO.ID, Memiliki rumah idaman, ternyata tak hanya menjadi hasrat penduduk di bumi, para penghuni di surga, kelak juga mempunya keinginan yang sama, memiliki hunian yang nyaman, mewah, dan megah.

Kita, umat Islam, dianjurkan untuk berdoa agar Allah SWT berkenan memberikan nikmat berupa rumah impian tersebut kelak di surga. Orang yang pertama kali memohon agar rumah surgawi tersebut dibangun adalah Aisyah binti Mazahim, istri Firaun.

Aisyah termasuk mereka yang iman terhadap risalah Nabi Musa AS dan mengingkari klaim ketuhanan Firaun. Akibat penolakannya tersebut, dia mendapat siksaan yang berat.

Seperti diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Aisyah dijemur di bawah terik matahari. Kedua tangan dan kakinya, masing-masing diikat di tiang. Tiap kali mereka pergi meninggalkan Aisyah dalam ketersiksaan, para malaikat melindunginya dari sengatan matahari.

Pada detik-detik inilah, Aisyah bermunajat, seperti yang tertuang dalam surah at-Tahrim ayat ke-11.

"Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam Firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.”

Dan, ternyata, jejak Aisyah yang memohon rumah di surga ini, juga berlaku untuk umat Muhammad SAW.

Ada sejumlah amalan, yang memiliki balasan berupa rumah impian di surga nanti. Berikut ini di antara amalan dengan ganjaran rumah di surga:

 

 

 

 

 

 

Akhlak, adalah inti dari agama. Manifesetasi Islam, dan iman seseorang akan terwujud melalui moralitas, pekerti, akhlak yang luhur. Dan untuk tujuan penyempuranaan akhlak inilah, Rasulullah SAW diutus.

Diriwayatkan dari Abu Umamah al-Bahili, Rasulullah SAW bersabda,” Aku menjamin rumah di surga paling rendah, bagi mereka yang meningglkan debat meski dia benar, menjamin rumah di surga level medium bagi mereka yang menghindari dusta, meski hanya tujuan bercanda, dan menjamin rumah di surga paling atas untuk mereka yang berakhlak bagus.”

Bukan hanya lantaran menjenguk saudara yang sakit termasuk hak sesama Muslim, melainkan, anjuran mulia ini, juga akan diganjar rumah disurga oleh Allah.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda,” Barangsiapa yang menjenguk orang sakit atau saudara karena Allah semata, seorang malaikat akan memanggil ‘Semoga engkau baik dan perjalananmu diberkahi dan sambutlah rumahmu di surga.”

Ganjaran shalat sunat rawatib, atau shalat sunat yang mengiringi shalat fardhu sangat besar.

Shalat ini, selain akan dijadikan sebagai alternatif amal yang akan dihisab setelah shalat fardhu, ganjaran mengerjakan sunat ini adalah rumah di surga.

Diriwayatkan dari Amar bin Aus dari Anbasah bin Abu Sufyan,. Anbasah mendengar Ummu Habibah mendengar Rasulullah besabda,” Barangsiapa yang shalat 12 rakaat sehari semalam (sunat rawatib), rumah di surganya kelak akan dibangun.” (HR Muslim).

 

Menutup shaf, termasuk satu dari sekian kesempurnaan shalat. Namun, tak sedikit dari kita yang enggan untuk memenuhi shaf yang kosong di depannya.

Padahal, seperti yang diungkap hadis riwayat Aisyah RA, Rasulullah bersabda,” Barangsiapa yang menutup shaf, Allah mengangkat derajatnya dan membangun rumahnya di surga kelak.”

 

Membangun masjid, termasuk salah satu amalan yang mulia. Di ‘rumah’ Allah tersebutlah panji dan syiar-syiar agama ditegakkan.

Tentu, mereka yang membangun dan berkontribusi masjid dijanjikan Allah akan mendapat rumah di surga.

Diriwayatkan dari Utsman bin Affan RA, Rasulullah SAW bersabda,” Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah semata, maka Dia akan membangun rumah untuknya di surga.” (HR Bukhari dan Muslim). 

 

 
Berita Terpopuler