Peta Persaingan Pilkada DKI Mulai Nampak

Republika/ Yasin Habibi
Gubernur DKI Jakarta sekaligus Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama(tengah) bersama Teman Ahok dan perwakilan pendukung dari partai politik berfoto saat acara Halal Bihalal bersama Teman Ahok di Posko Teman Ahok, Jakarta, Rabu (27/7).
Rep: Fauziah Mursid Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Partai Gerindra menyatakan akan mengusung Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI 2017, peta persaingan menuju kursi DKI satu pun mulai nampak. Sandiaga dipercaya partainya untuk melawan calon dari pejawat, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang juga telah memutuskan maju melalui jalur partai politik.

Pengamat Politik dari LIPI Siti Zuhro menilai Ahok tidak akan sendiri dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. "Kita belum bisa memastikan apakah ada dua atau 3 paslon. Tapi yang jelas Pak Ahok tidak sendirian, akan ada paslon lain dari koalisi partai, apakah head to head atau tiga pasangan calon," kata Siti dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7).

Namun kata dia, dari keputusan mengusung Sandiaga tersebut, Gerindra masih harus berkoalisi dengan partai lain. Hal ini karena jumlah kursi yang dimiliki Gerindra di DKI tak cukup untuk mengajukan pasangan calon sendiri.

"Harus berkoalisi, Pak Sandiaga dipersiapkan untuk cawagub kelihatannya, tidak tertutup kemunkinan bisa berkoalisi dgn PDIP atau partai-partai tersisa," katanya.


 
Berita Terpopuler