FBI Belum Sentuh Kasus Pembobolan Email Hillary Clinton

AP/Charlie Neibergall
Hillary Clinton
Rep: Lintar Satria Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat calon Presiden Amerika Serikat Hillary Clinton mengatakan FBI belum menyelidiki kasus pembobolan server email miliknya saat ia menjabat sebagai sektaris negara Amerika Serikat.

"Belum ada yang mengulurkan tangan kepada saya,"kata Hillary, Ahad (8/4).

Saat diwawancara oleh stasiun televisi CBS dalam acara Face the Nation, Hillary mengatakan siap untuk bicara kepada siapa saja dan kapan saja terkait kasus tersebut. Ia berharap kasus ini cepat selesai.

FBI dan Departemen Kehakiman Amerika Serikat tengah menyelidiki apakah ada informasi sensitif yang ada di jalur server email Hillary.

Associated Press pekan lalu melaporkan FBI telah mewawancarai Huma Abedin, pembantu dekat Hillary. Pada pekan lalu juga seorang hakim federal katanya akan meminta saksi dibawah sumpah Presiden dari Partai Demokrat tersebut. Kesaksian ini untuk mengetahui apakah Hillary menggunakan server emailnya untuk menghindari pengungkapan catatan rahasianya ke publik.

 
Berita Terpopuler

Sejarawan Illan Pappe Prediksi Kehancuran Israel dan ZIonis, Ini Tanda-tandanya

Banjir Bandang Sumbar yang Mematikan: Pemerintah Lengah, Padahal Sudah Diberi Peringatan

Yang Disayangkan dari Kelompok Salafi: Kata Pengurus MUI Pusat

Beijing: AS Keliru Naikkan Tarif Impor Mobil Listrik China 100 Persen

Panik Dirudal Pejuang Palestina, Tank Israel Bunuh Lima Tentara Sendiri

Viral Dugaan Pejabat Kemenhub Injak Alquran, Dilaporkan ke Polda

Israel Rudal Kumpulan Warga Pencari Sinyal Komunikasi di Gaza

20 Tentara Israel Tewas dan Terluka Dijebak Pejuang di Jabaliya

Harga Tiket Laga Timnas Indonesia di GBK yang Naik Dua Kali Lipat dan Permintaan Maaf PSSI

Jangan Coba-Coba Bentangkan Spanduk di Masjid Nabawi