Menengok Goa Sunyaragi, Tempat Piknik Para Sultan Cirebon

Republika/Fira Nursya'bani
Goa Sunyaragi
Rep: Fira Nursya'bani Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, Cirebon selalu dikenal sebagai kota tujuan wisata religi. Anda yang ingin berwisata religi di kota ini bisa mengunjungi salah satu lokasi wisatanya, yaitu Taman Air Goa Sunyaragi.

Dibangun pada 1529 M, goa yang terletak di Kelurahan Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon ini pada awalnya dipakai sebagai tempat bertapa sultan-sultan Cirebon. Namun, setelah aktivitas pertapaan tidak lagi dilakukan, situs sejarah ini sering dijadikan tempat piknik para sultan terdahulu beserta keluarganya.

"Disebut taman air karena dulu tempat ini dikelilingi air. Keluarga Sultan pada zaman dahulu banyak yang piknik bermain sampan, kalau lelah mereka makan prasmanan dan lesehan," ujar penjaga Goa Sunyaragi, E. Nurmas Argadikusuma, saat ditemui Republika.co.id.

Keunikan Goa Sunyaragi jika dibandingkan dengan goa-goa lainnya adalah seluruh dindingnya dibangun menggunakan batu-batu karang laut dari pantai selatan Jawa. Padahal, kata Nurmas, pada abad ke-14 belum ada angkutan yang bisa mengangkut karang-karang laut yang sebanyak itu.

Selain itu, dalam kompleks Goa Sunyaragi ini terdapat total 10 goa dengan beragam nama dan bentuk. Jika goa pada umumnya berupa lorong panjang, goa-goa di tempat ini lebih berbentuk ruangan sempit dan gelap, sesuai dengan fungsi pembuatannya sebagai tempat bertapa.

"Sunyaragi berasal dari kata sunyi dan raga yang artinya tempat ini digunakan sebagai tempat mensunyikan diri, bertapa dan tafakur," jelasnya.

Baru pada 1884, tambah dia, Sultan Cirebon pada masa itu mulai membangun beberapa bangunan di sekitar goa. Bahkan Goa Sunyaragi kini telah memiliki panggung teater terbuka yang biasa digunakan untuk pentas pertunjukan-pertujukan kesenian asli kota tersebut.

Bagi Anda yang ingin ke sini, Nurmas memperingatkan agar tidak sembarang mengambil gambar dan memegang batu. Mitosnya, ada sebuah batu yang dilarang disentuh oleh pengunjung yang belum menikah, karena dapat menjauhkan dari jodoh. Apakah Anda penasaran akan kebenaran mitos tersebut?

 
Berita Terpopuler