Kemenkominfo Minta Facebook dan Twitter Hilangkan Emoji LGBT

Facebook
Emoticon LGBT
Rep: C21 Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Ismail Cawidu mengatakan pihaknya akan segera berkomunikasi dengan Facebook dan Whatsapps, untuk meminta agar jejaring sosial itu menghilangkan emoji berunsur Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).

"Kemarin Line sudah dihilangkan stiker-nya. Kalau yang dua itu, nanti kita akan komunikasikan," katanya, Kamis (11/2).

Ia melanjutkan, untuk aplikasi Line memang menyediakan stiker yang berunsur LGBT dengan ukutan besar, Namun untuk Whatsapps dan Facebook hanya berupa emoji atau pesan gambar kecil. Meski begitu, ia menegaskan gambar atau simbol yang mengkampanyekan LGBT tidak diperkenankan ditampilkan di Indonesia.

"Itu tidak diperbolehkan di Indonesia. Jadi kita akan segera meminta kedua pihak menghilangkannya. Semua Medsos tidak boleh menampilkan unsur yang berbau LGBT. Karena kita memiliki aturan sendiri, seperti nilai agama dan norma, mereka harus patuhi," tegasnya.

Ismail mengatakan, Kemeninfo belum menemukan situs-situs berbau LGBT yang akan diblokir. Untuk saat ini, fokus mereka untuk mencoba menghilangkan simbol LGBT dari medsos. Dia menekankan sampai saat ini belum melihat kendala apa-apa tentang itu.

"Kita tidak bisa menghapus Over The Top (OTT) atau medsos yang besar. Namun kita akan meminta turunkan itu. Seperti Line dengan stiker LGBT besar sudah dihilangkan," ujarnya.

 
Berita Terpopuler