Sejarah Hari Ini: Jejak 'Setan' Ditemukan

thesatanictemple.com
Agama Kuil Setan (ilustrasi)
Rep: Lida Puspaningtyas Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID,   Pada hari ini tahun 1855, ditemukan jejak kaki yang sangat aneh di sekitar East Devon dan South Devon, Inggris. Setelah hujan salju lebat, jejak seperti tapal kuda namun hanya satu garis muncul sejauh 40 hingga 100 mil. Jejak kaki itu dipercaya sebagai jejak kaki setan.

Banyak teori dikemukakan terkait jejak kaki ini. Jejak kaki ini ditemukan di beberapa tempat. Sebagian besar berukuran panjang empat inci dan jeda delapan hingga 16 inci. Pemilik jejak kaki ini seperti tiba-tiba muncul, menjejak kemudian hilang.
Hingga saat ini, jejak kaki tersebut masih sangat misterius. Kejadian ini pernah terjadi juga 15 tahun sebelumya. Terbaru, jejak kaki setan ini muncul di New Jersey, AS pada 1909.

 

Eksekusi mati menggunakan gas mematikan dilakukan pertama kalinya dalam sejarah Amerika pada hari ini, 8 Februari tahun 1924 silam di Nevada. Pria yang dieksekusi adalah Tong Lee, seorang anggota geng Cina. Ia didakwa dalam kasus pembunuhan anggota geng rival.

Penggunaan gas letal diadopsi Nevada pada 1921 sebagai metode yang dinilai lebih humanis dalam penetapan hukuman mati. Gas mematikan ini berseberangan dengan metode tradisional seperti eksekusi dengan digantung, ditembak atau disetrum.
Selama eksekusi dengan gas, tahanan diisolasi di ruangan kedap udara. Potasium sianida atau sodium sianida kemudian dimasukan ke dalam wadah berisi asam hidroklorik. Campuran ini menghasilkan gas hidrosianida yang mampu merusak kemampuan tubuh memproses hemoglobin darah.
Tahanan akan jatuh pingsan dalam beberapa detik kemudian tersedak hingga tewas. Kecuali tahanan menahan nafas hingga akhirnya kejang-kejang dalam beberapa menit. Penggunaan gas mematikan ini digantikan oleh suntik mati pada abad ke-20.

Setelah dipenjara selama 19 tahun, Mary Queen of Scots dipenggal di Kastil Fotheringhay Inggris. Ia didakwa terlibat dalam komplotan percobaan pembunuhan Ratu Elizabeth I. 
Tahun 1542, ketika berusia enam hari, Mary naik tahta Skotlandia seelah kematian ayahnya, Raja James V. Ibunya mengirimkan ia untuk dibesarkan di Prancis. Pada 1558 dia menikah dengan Dauphin Prancis yang menjadi Raja Prancis II pada tahun 1559.
Setelah kematian Francis, Mary kembali ke Skotlandia untuk menjalani peran dalam kerajaan. Tahun 1565 ia menikah dengan sepupunya, Lord Darnley untuk memaksakan klaimnya dalam penggantian kerajaan Inggris setelah kematian Elizabeth.
Pada 1567, Darnley meninggal secara misterius dalam ledakan di Kirk o'Field. Kekasih Mary, Earl of Bothwell adalah tersangka kunci. Meskipun Bothwell dibebaskan dari tuduhan, pernikahannya dengan Mary pada tahun yang sama membuat marah kaum bangsawan.
Mary kemudian melawan para bangsawan dan lari ke Inggris. Di sana, ia ingin menggulingkan Elizabeth. Sembilan tahun kemudian, terungkap rencana pembunuhan Elizabeth dan Mary dibawa ke pengadilan. Ia dihukum karena dilibat dan dijatuhi hukuman mati,
Pada 8 Februari 1587, Mary dipenggal karena pengkhianatan. Anaknya, Raja James VI dari Skotlandia dengan tenang menerima eksekusi ibunya. Setelah kematian Ratu Elizabeth pada 1603, James menjadi raja Inggris, Skotlandia dan Irlandia.

 
Berita Terpopuler