Jadi Korban Rasisme, Pemain Ini Dibanjiri Pesan Solidaritas

EPA/Filip Singer
Kalidou Koulibaly (kanan)
Rep: Frederik Bata Red: Citra Listya Rini

REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Bek Napoli Kalidou Koulibaly mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menunjukkan respek padanya. Ia menjadi korban rasis ketika memperkuat Partenopei berhadapan dengan Lazio.

Sejumlah penggemar Biancocelesti di Olimpico stadium mendendangkan nyanyian menyinggung warna kulit pemain tim nasional Senegal itu. Laga Lazio kontra Napoli berlangsung pada giornata ke-23 Serie A, Kamis (4/2) dini hari WIB.

"Sebuah kemenangan penting! Tapi malam ini saya ingin mengucapkan terima kasih untuk pesan solidaritas yang saya terima," tulis Koulibaly di Instagram pribadinya dikutip dari Football Italia, Jumat (5/2).

Tak hanya untuk rekan setim, penggawa Lazio pun memberikan respek. Itu yang disyukuri oleh sang bek. Secara khusus ia menaruh hormat kepada wasit Massimiliano Irrati. Wasit tersebut sempat menghentikan laga ketika insiden itu terjadi.

"Terima kasih kepada para pemain Lazio, rekan setim, fans kami yang selalu mendukung, terutama kepada wasit Irrati karena keberaniannya," ujar pesepak bola berusia 24 tahun ini.

Winger Lazio, Keita Balde mengagumi kedewasaan sikap Koulibaly. Ia mengepresikan hal itu lewat instagram pribadinya.

"Permainan ini bukan tentang warna hitam, putih, atau hijau, jauh lebih penting dari itu. Begitu banyak kekaguman untuk anda teman," ujar Balde.


 
Berita Terpopuler