Aksi Teror, PGI Minta Umat Beragama tak Terprovokasi

Republika/ Wihdan Hidayat
Kembali Bersiaga. Satuan kepolisian kembali menyisir lokasi Gedung Jaya yang berada dekat lokasi ledakan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1)
Rep: c62 Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai elemen masyarakat dan keagamaan menyampaikan rasa duka dan keprihatinan atas serangan teror yang terjadi di Sarinah, Kamis (14/1) siang. Duka mendalam juga disampaikan Persatuan Gereja Indonesia (PGI)

"Ini menjadi peristiwa yang paling memiluhkan diawal tahun 2016, karena terjadi ketika masyarakat sedang menghidupkan harapan yang baik bagi kehiduoan bangsa ini pada tahun 2016," kata Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow Jeirry Kepala Humas PGI‎ melalu rilisnya, yang diterima wartawan Kamis malam.

Jeirry berharap persatuan pesaudaaran antarumat tidak luntur karena kasus ini, melainkan harus terus ditumbuhkan dan diperkuat.

"Kita harus menunjukkan bahwa kita tidak boleh kalah oleh praktik-praktik kekerasan yang dilakukan para teroris," ujarnya.

Lanjut dia, kita sebagai umat yang berada dalam naungan negara Indonesia tidak boleh kalah oleh perilaku teroris yang sengaja mau mengacaukan tata kehidupan bersama masyarakat.

"Kita tidak boleh menyerah dengan semua provokasi yang dilakukan untuk memecah bela keharmonisan kehidupan bersama," katanya lagi.


Dia menuturkan, untuk menyikapi kasus serangan bom di Sarinah ini, PGI ingin menyampaikan sikap, sebagai berikut:

1. PGI mengutuk pelaku serangan bom di Sarinah ini. Sebab serangan bom yang menewaskan 7 orang dan melukai puluhan warga sipil dan aparat kepolisian adalah tindakan yang sangat kejam dan biadab.

2. PGI menyatakan rasa duka dan simpati yang mendalam terhadap korban yang meninggal dan keluarganya. PGI mendoakan agar para korban yang masih dirawat juga bisa segera pulih. PGI berharap para korban dan keluarganya untuk tetap tabah dan kuat dalam menghadapi peristiwa ini dan proses-proses ke depan dan tidak larut dalam rasa duka dan frustasi yang mendalam.

3. PGI memberi apresiasi yang tinggi terhadap langkah antisipatif aparat kepolisian dalam peristiwa ini. PGI juga memberikan penghargaan yang sangat tinggi kepada aparat kepolisian yang dengan sigap dan berani sudah menunjukkan kesetiannya kepada bangsa, bahkan sampai mengorbankan nyawanya melawan para teroris itu.

Kami berharap agar para aparat yang meninggal diberikan penghargaan yang tinggi oleh negara sebagai pejuang pembela bangsa. Dan para korban yang masih dirwat diberikan penanganan yang terbaik dan penghargaan yang tinggi sesuai mekanisme yang berlaku.

4. PGI berharap, belajar dari peristiwa ini, agar Pemerintah tidak lengah, namun terus meningkatkan langkah antisipatif terhadap gerakan teroris yang masih ada agar peristiwa seperti ini tidak terus-menerus terjadi lagi di kemudian hari. Pemerintah juga diharapkan segera mengungkap pelaku serangan teroris ini, memberi tindakan yang sesuai dan mengusut serta membasmi jaringan teroris ini.

5. PGI juga berharap agar Pemerintah dan pihak-pihak terkait segera memberikan penjelasan dan informasi yang sejelas-jelasnya kepada publik tentang peristiwa serangan teroris ini agar bisa memberi pemahaman dan rasa man dalam kehidupan masyarakat.

6. PGI menghimbau agar masyarakat tetap tenang namun waspada dan berhati-hati. Sebab masih muncul ancaman-ancaman tentang kemungkinan aksi teror berikutnya. Begitu juga, masyarakat diharapkan tidak menyebarkan informasi-informasi yang tidak benar berkaitan dengan peristiwa ini melalui media sosial dan media lainnya agar tak makin meresahkan kehidupan sosial kemasyarakatan kita.



 
Berita Terpopuler