Kisah Pilu di Balik Selimut Perca

Rabu , 06 Jan 2016, 16:24 WIB

VOA

Selimut Perca

Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah LSM berbasis di ibukota AS memberi kesempatan bagi warga Amerika untuk berperan dalam menyalurkan suara para perempuan korban kekerasan maupun yang tinggal di daerah konflik lewat cara unik, yaitu membuat selimut perca.

Berita Terpopuler

Selasa , 21 May 2024, 09:54 WIB - Internasional

‘Kemerdekaan untuk Semua Bangsa’, Pemberontakan di Kaledonia Baru Meluas

Selasa , 21 May 2024, 06:47 WIB - Internasional

Viral, Dua Pejuang Palestina Berebut jadi Syuhada di Gaza

Selasa , 21 May 2024, 17:20 WIB - News

Bertambahnya Partai Politik yang Siap Usung Anies di Pilgub Jakarta 2024

Selasa , 21 May 2024, 06:33 WIB - Sport

Benarkah Dominasi Manchester City Buat Liga Primer Inggris Membosankan?

Selasa , 21 May 2024, 15:32 WIB - Internasional

Cium Kejanggalan, Pakar: Ada Tiga Heli, Kenapa Helikopter Presiden Iran Raisi yang Jatuh?

Selasa , 21 May 2024, 17:25 WIB - Internasional

Kisah Jawa dan Islam di Kaledonia Baru yang Bergolak

Selasa , 21 May 2024, 09:21 WIB - Internasional

Iran Mulai Selidiki Kecelakaan Heli Presiden Raisi

Selasa , 21 May 2024, 11:31 WIB - Internasional

Joe Biden Tolak Keputusan ICC untuk Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Selasa , 21 May 2024, 05:23 WIB - News

Eks Menlu Iran Salahkan AS Atas Kematian Presiden Ebrahim Raisi, Ini Alasannya

Selasa , 21 May 2024, 05:47 WIB - Internasional

ICC Mau Tangkap Netanyahu, Mengapa Amerika yang Sewot?